Pelatih kepala Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto mengakui ketangguhan Korea Utara jelang duel panas di babak perempat final Piala Asia U-17 2025.
Meskipun dihadapkan pada lawan yang secara sejarah dan kualitas cukup mumpuni, Nova menegaskan Garuda Muda tidak akan gentar dan siap memberikan segalanya demi tiket ke babak semifinal.
“Yang pasti, memang di Grup D ada negara-negara yang secara kualitas sangat baik, ya,” ujar Nova dalam keterangan resmi jelang laga, Minggu (13/4/2025).
“Di situ ada Oman, Korea Utara, Tajikistan, Iran, dan kita bisa melihat sampai pertandingan terakhir mereka masih saling menunggu siapa yang akan lolos. Dan akhirnya kita tahu lawan kita adalah Korea Utara, yang menurut saya cukup baik dan secara kualitas juga sangat baik,” lanjutnya.
Sepak terjang Korea Utara di turnamen ini memang tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka sudah tujuh kali tampil di Piala Asia U-17 dan sukses meraih gelar juara sebanyak dua kali, yakni pada edisi 2014 dan 2020.
Di sisi lain, Indonesia juga mencatatkan tujuh kali partisipasi. Pencapaian terbaik Garuda Muda terjadi pada edisi 1990, saat berhasil menembus babak semifinal.
Meski menyadari kekuatan lawan, Nova menegaskan semangat juang Garuda Muda tidak akan surut.
“Tapi kami akan coba semaksimal mungkin untuk bisa lolos ke semifinal. Fokus kami adalah pertandingan demi pertandingan. Dan kami akan berusaha keras agar hasilnya sesuai harapan,” tegasnya.
Laga perempat final kontra Korea Utara akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Zahaby Gholy dan kolega yang sudah mencatatkan rekor sempurna di babak penyisihan grup.
Indonesia akan menghadapi Korea Utara di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Senin (14/4/2025) pukul 21.00 WIB.
Sebelumnya, Indonesia melaju ke perempatfinal Piala Asia U-17 2025 dengan status juara Grup C setelah menyampu bersih tiga laga dengan kemenangan.
Zahaby Gholy dan kolega menumbangkan Korea Selatan 1-0, menghajar Yaman 4-1, dan menutup fase grup dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Afghanistan.
Sementara Korea Utara menjadi runner-up di Grup D, dengan lima poin. Mereka meraih dua hasil imbang melawan Iran 1-1 dan Oman 2-2. Satu kemenangan diraih atas Tajikistan lewat skor 3-0.
Di sisi lain, Tajikistan sukses menjadi juara grup usai menundukkan Iran 3-1 di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal di partai pemungkas.