Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta Astri Megatari mengimbau para tamu undangan ataupun pendukung pasangan calon untuk tidak membawa anak kecil di gelaran debat kedua Pilgub Jakarta 2024.
“Enggak boleh (ada anak kecil). Jadi nanti kami usahakan, nanti imbau juga ke teman-teman dari pendukung dan undangan tidak membawa anak kecil,” kata Astri kepada wartawan, Jakarta Rabu (23/10/2024).
Astri menambahkan, bentuk pengawasan itu nantinya akan ditinjau saat proses pintu masuk gelaran debatan kedua di Ancol mendatang. Sebab, hal itu menjadi evaluasi KPU DKI dari gelaran debat Pilgub Jakarta pertama sebelumnya.
“Dan nanti kita akan lebih filternya di proses pintu masuk ya. Kedatangan itu nanti akan dicermati lagi siapa saja yang pemegang ID Card-nya,” kata Astri.
Sebelumnya, terlihat ada dua orang anak laki-laki menghadiri gelaran debat perdana Pilkada Jakarta yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, pada Minggu (6/10/2024).
Mereka tampak menghadap dan menyapa kamera milik awak media sambil tersenyum. Tak diketahui lebih lanjut, apa tujuan anak-anak tersebut hadir di lokasi debat.
Kala itu KPU Jakarta berdalih anak tersebut bukan berasal dari pendukung pasangan calon. Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti persoalan tersebut, agar kejadian serupa bisa dihindarkan di debat Pilgub kedua mendatang.
“Barisan itu barisan tamu undangan, bukan pendukung, sepertinya ada tamu yang bawa anaknya karena hari minggu (libur). Sudah kita tindak lanjuti dengan mengingatkan, sesi setelahnya tamu pulang seperti biasanya,” kata Wahyu saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Sementara, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Jakarta tengah menelusuri dugaan adanya pelibatan anak kecil di dalam gelaran kampanye metode debat Pilgub Jakarta 2024.
“Kita telusuri, dalam tahapan kampanye paslon tidak boleh melibatkan anak-anak termasuk dalam debat,” ujar anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Benny menjelaskan larangan itu dikarenakan anak-anak bukanlah termasuk unsur pemilih di dalam pemilu maupun pemilihan kepala daerah.
Ia pun mengimbau LO dari tiap paslon baik Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dan Pramono Anung-Rano Karno untuk memperhatikan hal tersebut di debat selanjutnya.