Market

OJK Ingatkan Perbankan Jaga NPL dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional


Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae mengingatkan perbankan agar tidak ceroboh dalam menyalurkan kredit. Terutama, jika kredit itu disalurkan melalui pihak ketiga.

Saat ini, kata dia, memang ada beberapa bank yang dominasi portofolio kreditnya melalui skema channeling dengan fintech. Oleh karenanya, OJK telah mengirim surat edaran agar bank-bank ini mereview lagi kerjasama kredit dalam hal ini dengan fintech. “Sekarang masih sifatnya surat edaran ya, kalau nanti dibutuhkan aturannya ya bisa saja dibuatkan (pembatasan),” ujar Dian, Jakarta, dikutip Rabu (28/2/2024).

Dian bilang, OJK selalu siap memberikan tindakan tegas apabila ada bank yang memiliki konsentrasi eksposur pada bisnis fintech yang tinggi namun tidak prudent. “Ya harus ingat kalau mereka itu bukan fintech tapi bank jadi penyaluran kreditnya jangan reckless,” tambahnya.

Direktur Utama Bank KB Bukopin, Robby Mondong mengatakan, Bank KB Bukopin terus  mengembangkan layanan keuangan melalui transformasi perseroan demi mendukung bertumbuhnya perekonomian nasional.

Peluang kerja sama dilakukan dengan berbagai entitas bisnis Korea Selatan (Korsel) di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk tidak hanya tumbuh sebagai institusi, tetapi juga untuk memperkuat ekonomi Indonesia melalui layanan keuangan yang inovatif dan terpercaya,” kata Robby. 

Ia mengatakan, berkat dukungan dari berbagai perusahaan finansial Korsel, KB Financial Group (KBFG) sebagai pemegang saham pengendali, Bank KB Bukopin membuka peluang kerja sama tersebut melalui inisiatif Korean Link Business.

Selain memperluas kolaborasi, ia menuturkan bahwa KBFG juga mendorong penguatan permodalan Bank KB Bukopin dengan menyuntikkan modal sebesar Rp8 triliun yang digunakan untuk ekspansi bisnis dan investasi pengembangan teknologi informasi demi mempercepat pertumbuhan perseroan.

Salah satu upaya pengembangan teknologi informasi tersebut adalah SHINE Project yang bertujuan untuk membangun sistem core banking yang lebih efisien dengan mengadopsi teknologi Next Generation Banking System (NGBS) dari KBFG. Proyek ini telah menghasilkan aplikasi digital banking KBstar yang diluncurkan pada September 2023.

Robby mengatakan, berbagai langkah transformasi tersebut telah meningkatkan kualitas aset dan ekspansi kredit perusahaan secara signifikan. Perseroan menargetkan, pencapaian kinerja profitabilitas yang positif tahun ini dengan didukung oleh rebranding dan penguatan fundamental bisnis.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan nasabah dan pemegang saham selama ini, dan berharap langkah-langkah transformasi ini tidak hanya memperkuat posisi Bank KB Bukopin di pasar keuangan Indonesia tetapi juga menunjukkan komitmen kami untuk menjadi bank yang lebih responsif, inovatif, dan dicintai oleh masyarakat,” ujarnya.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button