Market

OJK Targetkan Transaksi e-Commerce pada Gernas BBI Sumbar Tembus Rp15 M

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan transaksi melalui e-commerce pada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia/Gernas BBI Sumatera Barat sebanyak Rp15 miliar.

“Ada beberapa target, salah satunya kita targetkan mereka bisa transaksi di e-commerce Rp15 miliar,” kata Ketua Satgas Pengembangan Keuangan Syariah dan UMKM OJK Achmad Buchori di Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (11/4/2022).

Mungkin anda suka

Gernas BBI Sumatera Barat Maju Berkah Basamo UMKM dilaksanakan pada April-Juni dan akan dilakukan pembukaan di Bukittinggi pada Selasa (12/4) dengan OJK sebagai campaign manager.

OJK optimisme target transaksi tersebut bisa tercapai karena pandemi COVID-19 sudah melandai dan menurut pengamatannya, terutama di Bukittinggi, sudah banyak masyarakat yang berkumpul di lokasi keramaian. Ia yakin ekonomi masyarakat sudah semakin bergerak.

“Apalagi dengan adanya ada peluang digital lewat e-commerce. Kita kan bekerja sama dengan IDEA asosiasi e-commerce Indonesia, baik yang decacorn maupun unicorn semua terlibat. Jadi itu salah satu cara untuk meningkatkan transaksi,” ujarnya.

Achmad menyampaikan ada yang berbeda pada Gernas BBI Sumatera Barat yakni virtual expo dimana pengunjung bisa melihat produk-produk UMKM yang ditawarkan secara daring. Virtual expo tersebut juga dilengkapi dengan avatar yang bisa memfasilitasi pengunjung untuk berkomunikasi dengan pelaku UMKM yang ada di Gernas BBI.

“Yang akan diresmikan nanti ada virtual ekspor. Pengunjung tidak harus datang secara fisik di lokasi, tapi bisa secara virtual. Bahkan juga bisa bertransaksi untuk produk yang boarding di e-commerce” jelasnya.

Gernas BBI Sumbar diikuti oleh 45 UMKM yang telah dikurasi oleh OJK, Bank Indonesia, BRI, hingga mitra pemerintah. Terdapat empat kategori UMKM yang mengikuti gelaran bulanan yang diketuai oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi ini yakni fesyen, kuliner, agribisnis, dan industri kreatif.

Melalui penyelenggaraan Gernas BBI diharapkan dapat mengakselerasi transformasi digital UMKM, memperkuat kelangsungan usaha, percepatan perputaran siklus ekonomi, mendorong semangat bangga produk lokal dan mendorong nation branding produk lokal.

“Secara umum bagaimana UMKM berkembang tumbuh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya pasca pandemi COVID-19 ini,” ujar Achmad.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button