Ole Romeny Sah Jadi WNI, Daya Gedor Timnas Diharap Makin Tajam


Pemain keturunan, Ole Romeny resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani prosesi pengambilan sumpah setia pada Sabtu (8/2/2025) di London, Inggris.

Pengambilan sumpah juga dilakukan terhadap dua pemain keturunan lainnya, Tim Geypens dan Dion Markx. Keduanya diproyeksikan untuk tampil bersama Timnas U-20.

Usai prosesi sakral tersebut, Ketua umum PSSI Erick Thohir mengucap syukur atas rampungnya perpindahan kewarganegaraan ketiga pemain.

Secara khusus, Etho sapaan akrab Erick berharap Ole Romeny mampu meningkatkan daya gedor Timnas Indonesia senior yang kini ditukangi Patrick Kluivert.

“Semoga dengan kehadiran Ole Romeny di Timnas Indonesia, saya gedor Skuad Garuda semakin tajam. Dan bisa memberikan dampak yang positif bagi Timnas Indonesia,” ujar Etho dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (9/2/2025).

Etho tak ketinggalan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga proses naturalisasi ini berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan.

“Terimakasih kepada DPR RI, Presiden Republik Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementrian Hukum dan HAM dan semua pihak yang sudah membantu terlaksananya naturalisasi ini,” ujarnya.

Romeny yang kini membela Oxford United tentu akan menambah variasi barisan depan, terutama di sisi penyerang sayap kanan skuad Garuda.

Meski baru mencatatkan tiga laga, dan belum membukukan sebiji gol untuk Oxford, Etho menilai penampilan Romeny sudah cukup baik.

Etho yang juga pemegang saham Oxford United optimistis Romeny akan menjadi mesin gol, tak hanya untuk klubnya, tetapi juga saat berseragam Timnas Indonesia.

“Saya harap, ia bisa menjadi andalan baru Timnas untuk cetak gol ke gawang lawan,” kata dia lagi.

Setelah resmi menjadi WNI, Ole Romeny diharapkan bisa membela Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Perjalanan skuad Garuda akan berlanjut pada Maret 2025 dengan melawan Australia (20/3/2025) dan Bahrain lima hari setelahnya.