Analis mematok harga fundamental saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) di Rp3.000 per unit saham. Hal ini terkait erat dengan kenaikan tingkat keterisian kamar rumah sakit akibat kenaikan tajam tren kasus varian baru Covid-19, yaitu Omicron di Tanah Air.
Jelang penutupan perdagangan sesi pertama, saham MIKA melaju naik 4,6% atau 110 poin ke posisi 2.500. Harga tertingginya di 2.530 dan terendah di 2.410 dari posisi pembukaan di angka positif 2.410. Jumlah lot yang ditransaksikan sebanyak 137,057 dengan nilai Rp33,9 miliar dengan rata-rata harga sahamnya Rp2477 per unit saham.
Research Associate Panin Sekuritas Jonathan Guyadi mengatakan, pemerintah meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan seiring peningkatan tajam kasus baru Covid-19. “Ada berita dari health care di mana kalau kita lihat dari kasus Covid-19 yang meningkat, fasilitas kesehatan terutama di Jakarta juga kembali ditingkatkan, seperti ICU yang ditingkatkan 19 persen,” katanya dalam Morning BrIiefing yang dipantau dari kanal YouTube Tampans Channel, Senin (31/1/2022).
Ke depannya, kata dia, pemerintah memastikan ketersediaan pasokan oksigen untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Kasus Omicron sudah menyumbang sebanyak 97% untuk penambahan kasus baru Covid-19 di Tanah Air.
“Kondisi ini membuat bed occupancy rate atau BOR kembali meningkat. Di Jakarta saja sudah mencapai 56% dari rata-rata sebelumnya di bawah 50%,” ungkap dia.
Dari sisi transmisi Omicron, kata dia, angkanya mencapai 44% berasal dari dalam negeri. Ke depannya transmisi domestik menjadi dominan atau overtook daripada penyebaran dari luar negeri.
Meski dari sisi severity Omicron lebih rendah dari varian delta dan lain-lain, tapi penyebarannya jauh lebih cepat. Ini meningkatkan keterisian tingkat keterisian kamar di rumah sakit termasuk MIKA.
“Untuk helath care masih saham MIKA dengan target price di 3.000,” pungkas Jonathan.
Target harga ini menyisakan ruang penguatan saham MIKA sebesar 500 poin atau 20%. Menarik bukan?
Beri Komentar (menggunakan Facebook)