Market

Optimalisasi BUMN Pangan, Bapanas Amankan Stok Gula Saat Puasa Hingga Lebaran

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjamin ketersediaan gula konsumsi pada Bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1444 H. Caranya dengan optimalisasi stok gula dalam negeri serta percepatan pengadaan gula oleh BUMN Pangan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Jakarta, Jumat (24/3/2023), bahwa stok gula untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri tahun ini dalam posisi aman. Saat ini pemenuhan gula masih memaksimalkan hasil panen dalam negeri, hal tersebut menegaskan optimalisasi stok gula dalam negeri tetap menjadi prioritas.

Berdasarkan Prognosa Neraca Pangan yang disusun NFA, stok awal gula nasional di Januari 2023 sebesar 1,1 juta ton, adapun kebutuhan gula nasional perbulan tercatat sebesar 283 ribu ton. “Berdasarkan penghitungan kebutuhan gula nasional tersebut, maka untuk mengamankan kebutuhan sampai dengan Idulfitri kita sudah siapkan penambahan pasokan gula. Mengingat saat hari raya kerap terjadi lonjakan permintaan dan konsumsi, sementara musim giling tebu baru akan mulai sekitar bulan Mei,” jelasnya.

Untuk itu, ia melanjutkan, NFA telah melakukan percepatan proses pengadaan gula konsumsi oleh BUMN Pangan. “Kita telah lakukan penugasan, dengan menyampaikan surat permohonan penugasan Menteri BUMN kepada BUMN Pangan dalam hal ini ID FOOD dan PTPN Holding Perkebunan untuk melakukan pengadaan gula konsumsi luar negeri. Prosesnya sudah berjalan dan ditargetkan sudah ada yang masuk pada Maret-April ini untuk menambah stok dan menjaga harga di tengah puasa dan lebaran,” ujarnya.

Melalui penugasan tersebut, BUMN Pangan ID FOOD dan PTPN Holding Perkebunan akan mendatangkan sekitar 215 ribu ton gula kristal putih (GKP) secara bertahap. “Seluruh proses perizinan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan sudah dipenuhi. Kedatangan dilakukan secara bertahap. Pada Maret-Mei ini ditargetkan masuk sekitar 99 ribu ton GKP.” ungkapnya.

Dalam rangka pemerataan, kedatangan GKP pada Maret-Mei 2023 ini dilakukan di tiga pelabuhan, yaitu pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, dan Belawan Medan. “Kedatangannya kita sebar di tiga pelabuhan agar pendistribusiannya lebih cepat dan merata,” paparnya.

Penugasan pengadaan ini, menurut Arief, sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari lalu, hal ini dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan 2023 dan penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI agar Kementerian/Lembaga secara detail menghitung dan memastikan stok pangan untuk masyarakat pada saat Ramadan dan Idulfitri.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, gula konsumsi merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya masih harus ditunjang pasokan dari luar. Mengingat, produksi dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional. Berdasarkan Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2023, diperkirakan pada tahun ini produksi gula dalam negeri sekitar 2,6 juta ton, sedangkan angka kebutuhan gula nasional 2023 sekitar 3,4 juta ton.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button