Market

Optimalkan Penyaluran BSU, Pos Indonesia Jalankan 3 Jurus Ini

Agar penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), bisa cepat dan tepat sasaran, PT Pos Indonesia (Persero) menempuh tiga strategi.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris menerangkan tiga metode penyaluran BSU. Pertama, penerima datang ke Kantorpos, dibayarkan melalui komunitas (perusahaan atau instansi) tempat pekerja berkumpul, dan petugas Kantorpos yang mendatangi bila yang bersangkutan sakit. Untuk itu, penerima BSU harus aktif mengecek melalui website Kemenaker guna memastikan dirinya terdaftar sebagai penerima BSU.

“Selain melalui website Kemenaker, penerima juga bisa mengecek melalui aplikasiPT Pos Indonesia, yaitu Pospay. Pekerja tidak perlu repot datang ke Kantorpos hanya untuk mengecek. Cukup download Pospay di smartphone melalui Play Store atau App Store. Jadi saat datang ke Kantorpos, mereka sudah pasti terima BSU. Strategi inipun terhitung efektif. Kita harapkan pekerja aktif datang ke Kantorpos untuk mengambil haknya,” kata Haris, Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Bagi pekerja yang belum mengambil BSU di Kantorpos, Haris mengimbau agar segera mencairkan dana yang menjadi haknya. “Kami mengimbau para pekerja mengecek apakah terdaftar sebagai penerima BSU melalui Pospay. Jika sudah terdaftar, silakan segera datang ke Kantorpos untuk mencairkan dana BSU,” ucapnya.

Sejauh ini, PT Pos Indonesia (Persero) terus menyempurnakan metode penyaluran 4 paket bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai dampak kenaikan bahan bakar minyak atau BLT BBM, program keluarga harapan (PKH) serta bansos sembako, serta BSU. Khusus wilayah Kantorpos Cabang Utama (KCU) Makassar, Sulawesi Selatan, penyalurannya mencapai 60 persen per 1 Desember 2022.

Adapun alokasi penerima BLT BBM, PKH, bansos sembako di KCU Makassar, meliputi Kota Makassar, Gowa, Maros, Pangkep, Takalar, sebanyak 206.036 keluarga penerima manfaat (KPM). “Telah tersalurkan 123.171, sisa 82.865 KPM,” kata Executive General Manager KCU Makassar, Achmad Saiful Bahri.

Selain menyalurkan BLT BBM, PKH, bansos sembako, KCU Makassar juga membayarkan BSU kepada pekerja yang terdaftar sebagai penerima. Total alokasi BSU di KCU Makassar sebanyak 73 ribu. Dari alokasi itu, paket BSU telah diserahkan kepada 39.227 pekerja, atau 53,74 persen.

Masing-masing di Gowa (61,96 persen), Kota Makassar (54,43 persen), Maros (39,23 persen), Pangkep (67,39 persen) dan Takalar (46,34 persen). “Kalau penyaluran BSU ini kami target 10 hari lagi,” kata Saiful.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button