News

Orang Kaya Pakai BPJS, Menkes: BPJS Melayani Seluruh Masyarakat

Akhir-akhir ini masyarakat ramai memperbincangkan persoalan orang kaya yang berobat memakai BPJS kesehatan. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa tugas BPJS itu harus melayani seluruh lapisan masyarakat.

“BPJS harus melayani seluruh masyarakat Indonesia. Baik miskin dan kaya,” tegas Budi saat ditemui di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Mungkin anda suka

Menkes meluruskan hal tersebut, bahwa tidak ada pengelompokan yang menyebabkan kehilangan hak pengguna berdasarkan status sosial mereka.

”Idealnya, BPJS harus mengcover 270 juta rakyat Indonesia. Siapapun dia,” tegasnya.

Menurutnya, konsep asuransi sosial yang baik yaitu yang bisa mengcover seluruh masyarakat Indonesia, siapapun dia. Kaya, miskin, tua, muda, Sabang sampai Merauke dengan standar tertentu dan tidak terlalu tinggi seperti saat ini.

”Harus desain dengan baik, apa yang di cover, apa kewajibannya. Kalau terlampau luas, banyak kelasnya misal kelas 1, 2, 3, itu nantinya akan tidak suistinable. Karena kewajibannya tinggi sekali,” papar Budi.

Sementara itu, Budi menjelaskan bahwa untuk masyarakat miskin sepenuhnya masih akan di cover pemerintah. Sedangkan untuk kaya, mereka yang akan tetap membayar sendiri.

“Yang miskin, itu kewajiban negara yang tanggung. Yang kaya itu mereka sendiri yang cover,” tegasnya.

“Misalnya obat-obatan saya butuh vitamin C generik itu di cover BPJS kalau mau cover non generik dan dibutuhkan itu negara yang bayar, orang kaya bayar sendiri lewat askes swasta itu yang di link asuransi kesehatan BPJS. Kalau dia mau generik orang kaya boleh, tapi yang non generik dia tidak boleh ambil yang tambahan, itu yang harus kita jaga keadilannya,” jelas Budi.

Seperti kita ketahui sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta agar nantinya masyarakat mampu bisa membayar biaya perawatan kesehatan melalui program BPJS Kesehatan yang terintegrasi dengan asuransi swasta pada saat RDP bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (22/11/2022).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button