Hangout

Orang Tua Tidak Perlu Panik, Ini 8 Tips Cegah Gagal Ginjal pada Anak

Rabu, 19 Okt 2022 – 16:15 WIB

Gagal Ginjal Metabolisme Tubuh

Istockphoto

Acute Kidney Injury (AKI) atau gagal ginjal akut yang kasusnya di Indonesia semakin meningkat pada anak, menjadi perhatian masyarakat dan semakin viral. Meski begitu, orang tua diminta tidak perlu panik namun bisa waspada dengan melakukan pencegahan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau kepada tenaga kesehatan (Nakes) untuk setop memberikan resep obat-obatan cair atau sirop kepada anak-anak.

Dilansir dari website kemenkes.go.id, Rabu, (19/10/2022), ada beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk memastikan konsumsi obat yang benar bagi tubuh, terutama untuk anak-anak.

1. Gunakan obat sesuai aturan pakai

2. Jangan konsumsi obat melebihi dosis yang ditentukan

3. Baca peringatan dalam kemasan obat

4. Pastikan obat tidak kadaluwarsa

5. Jangan konsumsi sisa obat sirop yang sudah terbuka dan disimpan lama

6. Hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu untuk mencegah terjadinya resistensi

7. Laporkan efek samping obat yang anda rasakan kepada tenaga kesehatan terdekat atau melalui aplikasi layanan BPOM Mobile

8. Dapatkan obat dari sarana pelayanan kefarmasian yang resmi atau berizin.

Sementara itu, dokter spesial anak, dr. Shela Putri Sundawa Sp.A melalui akun twitternya @oxfara, mengingatkan para orang tua terkait gagal ginjal akut tersebut untuk anak-anak yang di bawah usia 6 tahun.

1. Mawas pada volume urine anak, jika berkurang segera bawa ke fasilitas kesehatan

2. Tidak memberikan anak-anak obat tanpa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sekalipun obatnya dijual bebas (sampai ada laporan resmi)

3. Jika ada anaknya yang demam, dahulukan penanganan tanpa obat terlebih dahulu seperti kompres, memberi cairan yang cukup dan memakaikan baju yang tipis.

Selain itu, Shela juga membagikan bagaimana cara menghitung urine pada anak berdasarkan usia. Berikut adalah penjelasannya:

Bayi baru lahir 2.3ml/kg/jam

Bayi (1 bulan-1 tahun) 2 ml/kg/jam

Anak (1 tahun – 12 tahun) 1-2 ml/kg/jam

Remaja (>12 tahun) 0,5-1 ml/kg/jam

Misalnya anak usia 3 tahun, berat badan 15 kg maka volume urinenya dalam sehari (24 jam) normalnya berkisar 360-720 ml.

Jika anak Anda masih menggunakan popok begini cara mengukurnya:

Caranya dengan menimbang popok kotor dan popok bersih lalu dihitung selisihnya.

Popok Kotor – popok bersin = Berat urine.

Contoh anak 3 tahun, Berat Badan (BB) 15 kg, menggunakan popok dari jam 21.00- 06.00

Berat popok kotor = 250 gram

Berat popok bersih = 20 gram

Berat urine = 250-20 = 230 ml urine dalam 9 jam.

Sehingga, urine per kg/jamnya adalah 1,7 ml/kg/jam.

Kesimpulannya volume urine normal.

“Semisal setelah dihitung ternyata urinenya di bawah volume normal untuk usianya, maka coba berikan minum. Coba periksa lagi dalam 3 jam, jika sudah ada urine hitung kembali rata-ratanya. Biasanya balita buang air kecil setiap 5-6 jam sekali,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button