Kanal

Orkestra Angklung Meriahkan 62 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Kuba

Orkestra angklung Camaguey turut memeriahkan acara pameran foto dan batik dalam rangka perayaan 62 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kuba, menurut KBRI Havana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (8/2/2022).

Acara peringatan hubungan diplomatik itu diselenggarakan oleh KBRI Havana bekerja sama dengan Instituto Cubano de Amistad con los Pueblos (ICAP) di Friendship House, Havana pada Senin (7/2/2022).

Orkestra angklung Camaguey dalam penampilannya membawakan enam lagu, yakni lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’, lagu kebangsaan Kuba ‘El Himno de Bayamo’, ‘Halo-Halo Bandung’, ‘Dari Sabang Sampai Merauke’, ‘Rico Vacilon’, dan ‘Besame Mucho’.

Indonesia dan Kuba merayakan 62 tahun peringatan hubungan diplomatik pada 22 Januari 2022.

Dalam kurun waktu 62 tahun, kedua negara memiliki hubungan baik yang tercermin dalam kerja sama di sejumlah bidang unggulan, seperti ekonomi, politik, dan sosial budaya.

Dalam sambutannya, Dubes RI untuk Kuba Nana Yuliana menyampaikan bahwa sejak dimulainya hubungan diplomatik Indonesia dan Kuba pada 22 Januari 1960, kedua negara telah mencatat sejumlah kerja sama konkret, baik secara bilateral dan multilateral.

“Di bidang politik, Indonesia dan Kuba selalu saling mendukung, khususnya pada pencalonan di berbagai organisasi internasional. Di bidang ekonomi, meskipun pada masa pandemi, volume perdagangan kedua negara juga menunjukkan tren positif (yang) pada 2021 meningkat hingga lebih dari 200 persen sebesar US$12,8 juta (sekitar Rp184,2 miliar) dibandingkan pada 2020,” kata Dubes Nana.

“Sementara pada bidang sosial-budaya, Indonesia tengah menjajaki kerja sama vaksin dan mengupayakan peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar ilmu kedokteran di Kuba. Saat ini tercatat sembilan mahasiswa Indonesia, lima telah lulus dan empat lainnya pada tahap akhir,” ujarnya.

Pernyataan yang sama juga diutarakan Presiden ICAP Fernando González Llort. Dia mengatakan bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Kuba dimulai saat kunjungan Che Guevara ke Indonesia pada 1959 yang dibalas dengan kunjungan Presiden Soekarno ke Havana pada 1960.

“Hubungan baik kedua negara juga tercermin dengan adanya pengiriman misi kemanusiaan. Kuba pernah mengirimkan tenaga kesehatan ke Indonesia pada saat bencana tsunami Aceh pada 2004 dan gempa Yogyakarta pada 2006,” kata Fernando.

KBRI Havana memamerkan 35 foto yang menggambarkan hubungan Indonesia-Kuba yang bersahabat, ditandai antara lain dengan kunjungan Che Guevara ke Indonesia, kunjungan Presiden Soekarno ke Kuba, Kunjungan Presiden Gus Dur, Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, hingga kemajuan hubungan kerja sama kedua negara pada masa sekarang.

Sementara dalam pameran batik, KBRI memajang batik-batik dengan motif khas daerah Jawa.

Dengan pertimbangan protokol kesehatan COVID-19, acara pameran dibagi dalam dua sesi, yakni sesi pagi untuk para pejabat dan masyarakat Kuba dan sesi sore untuk kalangan korps diplomatik.

Selain orkestra angklung Camaguey, perayaan 62 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kuba itu juga dimeriahkan oleh penampilan mahasiswa Kuba yang menampilkan tari Kipas dan Sajojo.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button