News

OTT Ade Yasin Berpotensi Gerus Suara PPP

Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin terkena tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan keterlibatan dalam suatu kasus korupsi. Penangkapan ini dinilai merusak citra dan bisa menjatuhkan perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tempat Ade bernaung.

“PPP kalau tidak cepat recovery, akan menjadi masalah serius. Bahkan terancam tidak lolos ke Senayan,” kata Pengamat politik dari Univeristas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno kepada Inilah.com, Rabu (27/4/2022).

Terungkap, Ade Munawaroh Yasin sendiri merupakan Ketua DPW PPP Jawa Barat (Jabar).

Adi menjelaskan, kasus korupsi akan menempel di benak masyarakat. Terlebih, figur yang terjerat berasal dari partai Islam.

“(Masyarakat melihat) partai Islam itu bersih dan berakhlak, tapi korupsi yang menjerat kadernya, biasanya jadi pukulan telak,” terang Adi.

Adi mencontohkan kasus korupsi yang menjerat Lutfi Hasan Ishaq yang saat menjabat Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 2013 lalu. Kasus ini berdampak kepada merosotnya perolehan suara PKS

“Pasti akan babak belur dan terbukti merusak kredibilitas karena yang korupsi itu dari Partai Islam. PPP kan partai moral dan agama, ibarat jatuh tertimpa tangga pula,” jelasnya.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin memandang, penangkapan Ade Yasin akan berdampak pada hancurnya perolehan suara PPP di Bogor, bahkan Jabar saat Pemilu 2024 mendatang.

“Suka tak suka, senang tak senang, sedikit atau banyak penangkapan Ade Yasin akan berdampak pada elektoral PPP,” papar Ujang.

“Partai politik itu biasanya bersandar pada kadernya yang jadi kepala daerah untuk bisa mendulang suara di daerahnya. Jika kepala daerahnya terkena OTT KPK, maka suara PPP kemungkinan akan rusak di Bogor dan Jabar,” imbuh Ujang.

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, Selasa (26/4/2022). OTT ini terkait dugaan kasus korupsi berupa suap. Selain Ade Yasin, KPK turut mengamankan beberapa orang lainnya dan sejumlah barang bukti.

“KPK mengamankan beberapa pihak dari Pemda Bogor, pemeriksa BPK, rekanan, sejumlah uang serta barang bukti lainnya,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Jakarta, Rabu (27/4/2022). [yud]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button