Petisi copot Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto yang diinisiasi oleh seorang bernama Dika Prakasa di Change.org sudah diteken lebih dari ratusan ribu orang.
Dilihat Kamis (5/12/2024) pukul 21.00 WIB, petisi ini sudah ditandatangani 112.585 orang, angkanya melonjak tajam dari 80.722 pada pukul 19.00 WIB.
Dalam keterangannya, Dika menjelaskan warganet di Tanah Air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang dialami Sunhaji, penjual es teh, di mana diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Miftah saat tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Dika kemudian membuat petisi agar Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Miftah. Pasalnya, dalam pidatonya, Presiden Prabowo menghormati, menghargai mereka-mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja di lapisan masyarakat menengah lainnya. Mereka yang bekerja dan menghasilkan uang secara halal.
“Tapi sekarang, salah satu utusan bapak memberikan contoh sebaliknya. Jika ini terus dibiarkan, secara tidak langsung pemerintahan yang bapak pimpin ikut tercoreng. Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segara copot Gus Miftah!” tulisnya.
Borok Miftah Dibuka Warganet
Borok Miftah kini dibelejeti warganet. Belum reda hinaan goblok untuk Sunhaji pedagang es teh, video Miftah hina pesinden Yati Pesek sebagai lonte kembali diunggah ke media sosial.
Video lawas ini Miftah bertemu dengan sinden sekaligus komedian Yati Pesek kembali jadi sorotan di X (Twitter). Dalam video yang beredar itu, Miftah mengucapkan syukur karena Yati memiliki muka yang jelek. Sebab jika cantik, maka dia bisa bekerja sebagai lonte atau wanita tuna susila alias PSK (Perempuan Seks Komersil).
Awalnya, Miftah mengajak naik panggung Yati Pesek dengan sebutan bajingan. Ia beralasan karena lagu yang ditembangkan berjudul Bajingloncat. Yati Pesek kemudian mengingatkan bahwa meskipun usia lebih muda, Miftah adalah gurunya.
Tak berhenti di situ, Gus Miftah kembali melanjutkan candaan yang dinilai keterlaluan. Menurutnya, ia bersyukur Yati Pesek berwajah jelek, sehingga jadi sinden. Sebab, bila parasnya cantik, maka bisa jadi wanita malam.
“Kulo niku bersyukur Bude Yati elek, milo dadi sinden, ayu dadi lonte to niki (Aku bersyukur Bude Yati itu jelek, makanya sinden kalau cantik jadi lonte,” kata Miftah dikutip dari video yang diunggah @Anak__Ogi, Kamis (5/12/2024).
Yati Pesek menyayangkan ucapan tersebut. Dia berusaha mendinginkan suasana. Menurutnya, Miftah mengucapkan hal itu karena kecewa lantaran menyukainya.
Miftah lagi-lagi mengucapkan hal-hal yang tidak baik. Menurutnya, jika iya benar berpasangan dengan Yati Pesek, ia khawatir meninggal duluan karena keracunan susu kedaluarsa.
Sebelum ramai lagi video lawas ini, Miftah juga sudah jadi bulan-bulanan usai menghina Sunhaji, pedagang es teh. Insiden sempat menjadi viral ini terjadi dalam acara Magelang Bersholawat akhir November lalu, Miftah menuai kritik karena dianggap melecehkan Sunhaji.
Dalam video yang beredar di media sosial, Gus Miftah awalnya memanggil pedagang es tersebut dan bertanya, “Es tehmu isih akeh nggak? (Es tehmu masih banyak nggak?)”
Namun, tanpa menunggu jawaban, ia langsung melontarkan ucapan yang dianggap kasar.
“Ya sana jual, goblok,” katanya sambil tertawa. Kamera kemudian menyorot pedagang es itu yang tampak menghela napas panjang.
“Jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah. Takdir,” imbuh Gus Miftah sembari tertawa.