Hangout

Pakai Teknik LAMS, Akasia 365mc Sukses Angkat Hampir Satu Ton Lemak Pasien

Direktur Akasia 365mc sekaligus Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, dr. Gwendy Aniko, Sp. BPRE, Subsp.MO (K) mengaku pihaknya telah berhasil mengangkat 925.000 cc lemak atau setara hampir satu ton melalui teknologi Local Anesthetic Minimal-Insasive Technique (LAMS). 

Pernyataan ini diungkapkannya dalam acara #CeLAM1Sbation, Pameran Pertama atas Peraih Penghargaan Teknologi Korea LAMS di Indonesia yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).

“Dari angka yang kita ambil datanya sampai hari ini sudah dari 1.255 yang sudah konsultasi, 633 pasien sudah kita kerjakan. Dari 633 pasien kira-kira lemak yang sudah kita ambil itu 925.000cc atau hampir sama dengan 925 liter, hampir satu ton,” kata dr. Gwendy.

Lebih lanjut, dr. Gwendy menjelaskan teknologi LAMS merupakan tindakan penyedotan lemak dengan lokal anastesi. 

Penggunaan teknologi ini tentu mengutamakan kenyamanan pasien tanpa perlu dilakukan penyayatan terhadap tubuh pasien.

“Jadi pasien merasa tidak terbebani apa-apa dan distraksi karena kita memang berbicara, kemudian kita juga mengadakan komunikasi yang lancar dengan pasien pada saat pengerjaan sehingga pasien merasa nyaman,” ujarnya.

Adapun setelah dilakukan tindakan, pasien juga akan mendapatkan pemulihan didampingi oleh para tenaga media yang profesional. 

Hal ini ditujukan, ujar dr. Gwendy, karena mengutamakan kenyamanan dan kesehatan pasien.

“Sehingga mereka juga setelah itu mendapatkan aftercare,” ucapnya.

Adapun, dr. Gwendy turut menjelaskan posisi Klinik Akasia 365mc yang berada di dalam Rumah Sakit Mayapada ditujukan untuk menghindari pasien mendapat perawatan yang kurang maksimal. 

Sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama pengerjaanya, Klinik Akasia 365mc pun dapat langsung bertindak karena lokasinya yang menjadi satu dengan rumah sakit.

“Jadi pengambilan keputusan, kemudian usaha untuk menyelamatkan, dan semuanya itu bisa dikerjakan dalam waktu yang sangat singkat. Berbeda kalau kita terpisah dari rumah sakit. Maka itu kita anggap Klinik Akasia diadakan dalam rumah sakit dengan tujuan patient safety first,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button