KabarRamadan

Pakar Kesehatan Ungkap Lima Hal Penting Utamakan Kesehatan Saat Mudik

Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan, adanya kegiatan mudik Lebaran di tengah pandemi COVID-19 adalah situasi yang berbeda dari sebelumnya. Menurut Tjandra Yoga, ada empat hal yang perlu diperhatikan terutama untuk penyediaan fasilitas kesehatan di jalur mudik.

Situasi sekarang tentu berbeda dengan situasi mudik sebelum pandemi COVID-19, setidaknya dalam empat hal yang perlu diperhatikan:

1. Penempatan pos kesehatan

Tersedianya jalur jalan tol yang panjang di Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumtera, serta lainnya, menjadi sebuah tantangan kesehatan bagi pengemudi. Hal tersebut terkait dengan penempatan pos kesehatan atau fasilitas kesehatan yang harus memadai bagi para pemudik.

“Tantangan kesehatan bagi pengemudi tentu berbeda dan juga penempatan pos kesehatan juga disesuaikan dengan rest area jalan tol dengan segala spesifikasinya,” papar Tjandra Yoga Aditama kepada Inilah.com, Jakarta, Jumat (15/4/2022).

2. Pentingnya perhatian untuk sistem rujukan ketika terjadi kecelakaan

Masih menurut Tjandra Yoga, perlunya perhatian untuk dipertimbangkan bagaimana sistem rujukan jika terjadi kecelakaan dan masalah di jalan tol. Kemudian mekanisme membawa pasiennya ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap dengan alat dan tenaganya di luar jalan tol.

“Serta bagaimana kalau ada masalah kesehatan di antara dua rest area yang jaraknya mungkin cukup jauh satu dengan lainnya,” tambahnya.

3. Adanya COVID-19 yang perlu diwaspadai penularannya

Menjalankan protokol kesehatan dengan baik adalah kunci dari lancarnya mudik lebaran. COVID-19 masih ada di Indonesia dan masih jadi pandemi. Karena itu, masyarakat tetap harus waspada terhadap penularannya. Menggunakan masker dengan baik dan cuci tangan, serta melengkapi vaksinasi dengan booster adalah sebuah cara untuk mencegah penularan COVID-19.

4. Kesehatan juga penting untuk para pengemudi sepeda motor

Minat mudik sekarang juga dapat saja amat tinggi karena sudah dua tahun tidak mudik dan sarana non jalan raya juga makin baik, antara lain kereta api, pesawat udara, kapal feri, dan lainnya. Namun, harus juga menjadi perhatian yaitu para pemudik yang menggunakan sepeda motor.

“Di masa sebelum COVID-19 maka kita pernah menyediakan sekitar 700 pos kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit di sepanjang jalan arus mudik, termasuk di bandara, Pelabuhan, stasiun KA dan stasiun bus, dll. di seluruh Indonesia. Jumlah yang akan disiapkan sekarang tentu akan disesuaikan dengan perkembangan sarana transportasi yang ada. Pos pelayanan kesehatan juga dapat didirikan di lokasi-lokasi strategis seperti tempat ibadah dan lokasi wisata,” ungkapnya.

5. Cek kesehatan para pengemudi kendaraan umum

Hal yang tidak kalah penting adalah pemeriksaan kesehatan untuk para pengemudi kendaraan umum. Juga perlu diadakan pemeriksaan kesehatan terhadap pengemudi kendaraan umum.

“Pemeriksaan faktor risiko pengemudi ini antara lain dapat meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, alkohol darah, dan amphetamin dalam urin, dan lain-lain,” tambahnya.

Masih menurut Tjandra Yoga, mendekati waktu para pemudik berangkat, sekitar seminggu mendatang, maka akan dilakukan berbagai penyuluhan kesehatan tentang anjuran mudik sehat, yang memang selalu dilakukan ketika sebelum pandemi COVID-19. [ikh]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button