News

Pakar Kesehatan Ungkap Penyakit Mulut dan Kuku Tidak Menular ke Manusia

Sehubungan dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  menyerang sedikitnya 1.247 ekor ternak sapi Jawa Timur, maka ada pertanyaan tentang apakah akan ada hubungannya dengan manusia?

Untuk itu, Prof Tjandra Yoga Aditama, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, mengungkapkan ada lima penjelasan mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tersebut.

1. PMK adalah penyakit pada heman yang tidak menular pada manusia

Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit pada hewan yang praktis tidak menular pada manusia.

“PMK bukanlah masalah kesehatan masyarakat, dan sepenuhnya masalah kesehatan hewan. Memang pernah ada laporan penularan pada manusia, seperti misalnya disampaikan  European CDC pada 2012 yang berjudul Transmission of Foot and Mouth disease to humans visiting affected areas, tetapi itu adalah sangat jarang dan hanya terjadi pada mereka yang betul-betul kontak langsung,” ungkap Tjandra Yoga Aditama kepada Inilah.com, Jakarta. Senin, (9/5/2022).

2. Tidak ada hubungan antara PMK pada hewan dan anak

“Memang kadang-kadang ada yang keliru menghubungkan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan dengan Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (PTKM) (Hand Foot Mouth Disease – HFMD) pada anak dan bayi. Keduanya tidak berhubungan sama sekali, dua penyakit berbeda, penyebabnya juga virus yang berbeda,” tambahnya.

3. Sumber virus

Kalau Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (PTKM) (Hand Foot Mouth Disease – HFMD) pada anak dan bayi maka disebabkan oleh enterovirus 71, sementara penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) pada hewan disebabkan Aphthovirus, yang merupakan bagian dari Picornaviridae, dan ada 7 strainnya (A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, dan Asia1).

4. Tanda penyakit Tangan Kaki dan Mulut pada anak

sebagai informasi bahwa Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (PTKM) (Hand Foot Mouth Disease – HFMD) pada anak dan bayi ditandai dengan demam; munculnya rash (ruam pada kulit) dan blister (benjolan kecil) di telapak kaki, tangan dan mukosa mulut, cenderung tidak nafsu makan, malaise dan nyeri tenggorok.

“Biasanya, setelah satu atau dua hari setelah demam, timbul keluhan nyeri di mulut dimulai dari blister sampai kemudian dapat menjadi mucus. Lesi dapat terjadi pada lidah, gusi atau bagian dalam mulut lainnya,” paparnya.

5. Penyakit Tangan Kaki dan Mulut pada Anak bisa sembuh dengan cepat

Ke lima, Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (PTKM) (Hand Foot Mouth Disease – HFMD) pada anak dan bayi bukanlah penyakit berat, dan akan sembuh dalam 7-10 hari, pengobatan hanya bersifat suportif.

Walau pada kejadian sangat jarang, HFMD akibat EV 71 juga dapat menyebabkan meningitis dan bahkan encephalitis. Infeksi EV 71 bermula dari saluran cerna yang kemudian menimbulkan gangguan neurologik. Selain itu, HFMD akibat coxsackievirus A16 juga dapat menyebabkan meningitis.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button