News

Pakar Militer Ungkap PR Besar Panglima TNI Baru, Khususnya Lingkup AL

Pakar Militer Ade Muhammad menyebutkan bahwa calon Panglima TNI yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi, yakni KSAL Laksamana Yudo Margono memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, terlebih lagi dalam lingkup AL.

“Pertama adalah menyusun sebuah strategi besar TNI dan proyeksi kekuatan TNI Trimatra ke depan hingga 2045 dengan sebuah roadmap, brown water navy ke green water navy, dan akhirnya blue water navy,” ujar Ade Muhammad kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta pada Selasa (29/11/2022).

“Termasuk doktrin-doktrin terbaru sesuai defense power projection tersebut. Kemudian TNI AL akan mengikuti roadmap tersebut,” lanjut dia.

Tak hanya itu, masalah yang kedua adalah berkaitan dengan kesiapan yang rendah dalam sistem akuisisi dan pemeliharaan di TNI.

“Kedua masalah readiness yang rendah. Meskipun sejak 2009 hingga 2021 sudah terjadi peningkatan beberapa kali lipat, tetap memiliki readiness yang rendah atau naik tidak signifikan,” terang Ade Muhammad.

“Artinya ada masalah dalam sistem aqcuisitionmaintenance, dan operation kita yang tidak memenuhi kaidah commonality dan inter-operability,” tambahnya.

Ia melanjutkan, masih belang bentong, beragam rupa, dan tidak seragam, sehingga memeliharanya sulit dan jatuhnya mahal di suku cadang serta pendukungnya.

Selain itu, ia juga menyinggung mengenai sumber daya manusia (SDM) yang harus diwaspadai dan dijaga. “Agar tidak disusupi oleh ideologi serta ormas terlarang. Ini penting untuk menjaga TNI tetap setia pada Pancasila dan Konstitusi,” tegas Ade Muhammad.

Kemudian dia juga menyebut bahwa sosok Laksamana Yudo Margono tidak boleh hanya dilihat secara parsial sebagai KSAL di TNI. “Namun ketika menjadi Panglima (Yudo) adalah pemimpin di semua matra. Masa jabatan beliau tidak cukup untuk meningkatkan kemampuan TNI AL maupun kedua matra lainnya,” katanya.

Namun, sambung Ade Muhammad, masih ada lebih dari cukup waktu untuk mengadakan reformasi sistem pertahanan, sehingga sesuai dengan kaidah Commonality dan Inter-operability serta menanamkan Defense Power Projection sampai ke 2045.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button