Palestina Kecam Rencana Netanyahu Usir Warga Gaza

Palestina mengecam rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang akan mendorong warga meninggalkan Gaza secara sukarela. Kementerian Luar Negeri Palestina pun menyerukan dunia menentang rencana Israel itu.

“Pengakuan Netanyahu mengenai pemindahan paksa warga kami adalah tamparan berikutnya untuk negara-negara yang mendukung dia dalam perang genosida di Jalur Gaza,” kata kementerian itu seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (26/12/2023).

Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, juga mengecam rencana Netanyahu dengan menyebut hal itu sebagai upaya ‘memperpanjang agresi’.

“Rakyat Palestina tak akan membiarkan rencana apa pun yang bertujuan melenyapkan perjuangan atau mengeluarkan mereka dari tanah dan tempat sucinya,” kata Kemlu Palestina.

Dalam pertemuan dengan Partai Likud, Netanyahu menyatakan siap mendorong migrasi sukarela warga Palestina dari Gaza, namun masalahnya adalah apakah ada ‘negara yang mau menerima yang keluar’.

Israel terus memborbardir Jalur Gaza nyaris tanpa henti sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel itu telah menewaskan sedikitnya 20.700 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai sekitar 54.000 orang. Sebaliknya, Israel kehilangan 1.200 nyawa akibat serangan Hamas.

Serangan Israel juga telah menghancurkan Gaza dan membuat 2 juta orang terpaksa mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut dalam kondisi kekurangan makanan dan air bersih.

 

 

 

Sumber: Inilah.com