Hangout

Pandemi, Calon Pengantin Justru Lebih Detail Siapkan Pernikahan

Ada hikmah yang bisa dipetik dari pandemi yang sudah dua tahun melanda Indonesia juga dunia. Keterbatasan membuat masyarakat menyempitkan ruang gerak agar virus tidak mudah menular. Terlebih ketika menggelar pesta pernikahan yang berpeluang membuat kerumunan. Kebijakan pembatasan menggelar keramaian juga berdampak untuk gelaran pesta pernikahan.

Sejak awal pandemi, gelaran pernikahan dibatasi jumlahnya, mulai dari 30 orang, 50 orang, hingga 100 orang.

Jika dibandingkan sebelum pandemi, CEO Weddingku Tono Raharja, menjelaskan menggelar pesta pernikahan dengan 300 undangan dianggap sedikit. Kini semua berbalik.

Meski begitu, tren pesta pernikahan dua tahun belakangan ini lebih ke arah intimete, hanya skala kecil dan keluarga inti yang hadir.

“Dahulu, lebih ke arah kedua belah pihak calon pengantin mengundang tamunya dan juga keluarganya. Kalau pandemi ini lingkupnya lebih kecil, mereka menghabiskan waktu lebih detail untuk mempersiapkannya. Mulai dari gayanya, foto, gaya dekorasi, mereka lebih detail mempersiapkan. Mereka lebih bisa menikmati prosesnya dibanding sebelum pandemi, karena lingkupnya lebih kecil,” papar Tono kepada Inilah.com saat ditemui di Indonesia International Wedding Festival (IIWF) 2022 ditulis di Jakarta, Minggu, (20/3/2022).

Masih menurut Tono, saat ini sudah mulai menuju normal untuk gelaran pernikahan, meski masih ada batasan-batasan yang harus dilakukan agar tidak menjadi penyebaran COVID-19.

Angin segar pun terasa bagi para vendor gelaran acara pernikahan. Karena itu, Tono mengaku optimis, jika laju COVID-19 bisa dikendalikan maka pesta akan mungkin kembali seperti dahulu.

“Sekarang sudah mulai kembali normal, transisi ini akan kembali lagi seperti semula mungkin butuh waktu, yang terpenting menjalankan dengan protokol kesehatan yang baik dan ikuti aturan dari pemerintah,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button