Panjat Tebing dan Angkat Besi Jadi Harapan Terakhir Indonesia Raih Emas di Olimpiade Paris


Harapan Indonesia meraih medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 pupus setelah Gregoria Mariska Tunjung takluk di semifinal tunggal putri. 

Kekalahan ini sekaligus mengulangi catatan buruk Indonesia di Olimpiade London 2012, di mana tidak ada satu pun medali emas yang berhasil diraih dari cabang bulutangkis.

Gregoria, satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di perebutan medali emas, harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-2 (21-11, 13-21, 16-21). 

Meskipun demikian, ia masih memiliki peluang untuk meraih medali perunggu.

Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi bulu tangkis Indonesia, mengingat cabang olahraga ini selalu menjadi andalan dalam menyumbang medali sejak tahun 1992.

Kini, harapan Indonesia untuk meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 beralih ke cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi. 

Tim panjat tebing Indonesia, yang terdiri dari Rahmad Adi Mulyono, Veddriq Leonardo, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabilah, akan bertanding di nomor speed putra dan putri.

Nomor speed merupakan cabang baru yang dipertandingkan di Olimpiade tahun ini. 

Atlet-atlet Indonesia memiliki prestasi yang cukup baik di nomor ini, dengan beberapa gelar yang telah diraih di ajang internasional.

Dengan demikian, seluruh mata kini tertuju pada tim panjat tebing dan angkat besi Indonesia untuk membawa pulang medali emas dari Olimpiade Paris 2024.