Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI, Marwan Jafar mengaku pihaknya sudah geram ketika Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terus mangkir dari panggilan. Pasalnya, Pansus Haji tengah mengejar penyelesaian hasil rapat sebelum diparipurnakan tanggal 26 September mendatang.
“Menag sudah tiga kali dipanggil tidak hadir, yang seharusnya kemarin itu hari Senin panggilan terakhir, sudah panggilan yang ketiga. Berhubung pansus ini harus dikejar paripurna, tanggal 26 kita harus memparipurnakan hasil pansus maka ya dua hari ini sampai tanggal 26 itu adalah fokus pembahasan mengenai kesimpulan dan rekomendasi,” kata Marwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024).
Marwan pun meminta kepada publik untuk betul-betul mengawasi jalannya pembuatan kesimpulan dan rekomendasi. Ia mewanti-wanti jika publik lengah, bukan tidak mungkin hasil penyelesaian masalah penyelenggaraan ibadah haji 2024 bisa “masuk angin”.
“Dan oleh karena itu pengawalan di dalam itu memang cair sekali dan masing-masing fraksi bisa berbuat apa saja, bisa merekomendasikan apa saja, bisa membuat kesimpulan apa saja. Jadi masing-masing punya pandangan sendiri,” ujarnya.
“Nah kalau tidak diawasi dan tidak diteriakin oleh publik itu bisa kemana-mana nanti,” ucap Marwan menambahkan.
Adapun, Marwan menjelaskan pihaknya mengusut pelanggaran penyelenggaraan ibadah haji seperti soal pembagian kuota, pelanggaran pidana yang diduga terjadi pungli terhadap agen perjalanan khusus dan seterusnya.
“Itu bisa hilang dalam kesimpulan dan rekomendasi-rekomendasi. Maka yang paling penting hari ini adalah bagaimana meneriaki teman-teman pansus supaya tidak masuk angin, tetap konsisten dengan jalan yang sejak awal ditempuh,” tuturnya.