Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Parjiono buka-bukaan alasan investor asing masih enggan membangun bisnisnya di Indonesia. Apa itu?
Dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2024 di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa (3/12/2024), Parjiono menyebut minimnya kualitas tenaga kerja Indonesia menjadi salah satu faktor utama.
“Saya juga pernah dengar keluhan dari investor asing kalau mau inves di sini, salah satunya mereka sulit mencari talent misalnya, talent-nya harus bawa. Sementara peraturan-peraturan domsetik harus kita lihat,” kata Prajiono
Ke depan, kata anak buah Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani itu, menekankan pentingnya program pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Di sektor pendidikan misalnya, program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas SDM dalam negeri.
“Karena salah satu juga poin kita adalah masalah produktivitas, yang memang itu harus salah satunya yang kuncinya adalah transfer teknologi dan segala macam. Kita punya LPDP yang juga menyekolahkan SDM kita untuk meng-upgrade SDM juga lebih banyak di sana,” jelasnya.
Adapun di sektor padat karya, kata dia, peningkatan kualitas tenaga kerja menjadi sangat penting. Solusinya bisa ditempuh dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Parjiono menaksir, selain mampu meningkatkan asupan gizi anak, program yang dianggarkan sebesar Rp71 triliun dalam setahun. Program ini sekaligus melahirkan lapangan pekerjaan baru.
“Dari Rp71 triliun ini kita berharap bisa menggerakkan UKM-UKM kita di daerah, banyak SMK kita yang tataboga bisa terserap di sana,” jelasnya.