Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terus menyolidkan langkah dan melihat perkembangan kondisi politik ke depan dalam menghadapi Pemilu 2024.
Partai Golkar selaku salah satu anggota KIB, mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Meski demikian, semua Ketum Umum partai di KIB memiliki peluang sama sebagai Capres.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menilai wajar jika Golkar akan mengambil banyak porsi dalam penentuan calon untuk Pilpres 2024, mengingat Golkar memiliki suara tinggi pada Pileg 2019.
“Biasanya partai yang lebih banyak yang mengajukan sebagai calon,” kata Cecep, Rabu (3/8/2022).
Sementara itu, Pengamat Politik yang juga Dosen Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan, partai-partai politik juga harus mampu memanfaatkan coattail effect dari Capres yang diusung.
Jika tidak memiliki Capres-Cawapres yang kompetitif, partai tidak akan mendapatkan efek ekor jas yang optimal untuk memenuhi Parliamentary Threshold 4 persen.
“Sekarang tinggal bagaimana mempergunakan kepemimpinan untuk menjaga stabilitas partai,” katanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)