Partai Sempalan Menjaring Angin

KPU telah menetapkan dan mengundi nomor urut 17 parpol peserta Pemilu 2024 pada Rabu (14/12/2022). Dari delapan parpol nonparlemen, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara dan Hanura merupakan sempalan dari PKS, Demokrat dan Golkar. Mampukah menebar ancaman?

Survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada Minggu (18/12/2022), mengungkap elektabilitas parpol-parpol peserta Pemilu 2024. Dari parpol parlemen, PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKS masuk lima besar.

Sedangkan parpol nonparlemen, Perindo yang ketumnya, Hary Tanoe pernah aktif di Hanura dan NasDem meroket dan diprediksi tembus parlemen. Parpol-parpol sisanya termasuk Gelora, PKN dan Hanura hanya mendapat dukungan di bawah 1 persen.

Survei SMRC dilakukan selama 3-11 Desember 2022, dilakukan dengan cara wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden. Seluruh responden merupakan  WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Survei ini memiliki margin of error survei itu diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Data tak jauh berbeda muncul dari survei Poltracking yang dirilis pada Kamis (15/12/2022). Survei dilakukan untuk mengukur kekuatan parpol-parpol di provinsi. Hasilnya tidak adanya satu pun parpol sempalan atau nonparlen yang memiliki taji.

Fenomena parpol sempalan kerap muncul di Indonesia. Namun dalam perjalanannya hanya pecahan Golkar yang memiliki pengaruh dan tembus parlemen. Parpol yang dimaksud yakni Gerindra, NasDem dan Hanura. Gerindra dengan tokohnya Prabowo Subianto berhasil membesarkan parpol dengan logo garuda hingga tembus parlemen sejak 2009 hingga kini.

NasDem yang didirikan Surya Paloh berhasil mempertahankan kursi pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Sedangkan Hanura yang didirikan Wiranto berhasil merebut kursi parlemen pada Pemilu 2009 hingga 2014. Namun ketika diambil alih Oesman Sapta, Hanura gagal menembus parlemen pada 2019 yang lalu.

Pada 2024 parpol sempalan bakal bersaing dengan belasan parpol lain untuk memperebutkan kursi parlemen. Gelora merebutkan ceruk PKS yang berdasarkan survei SMRC dan Poltracking masih kuat sedangkan PKN bakal merebut pengaruh Demokrat. Tak ketinggalan Hanura yang harus bangkit dari kubur setelah satu periode tidak memiliki suara di DPR. Misi yang mustahil dan butuh waktu untuk membuktikan parpol sempalan hanya menjaring angin.