News

Partainya SBY, Demokrat Bisa Capai Posisi Tiga Besar dalam Pileg 2024

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai Partai Demokrat masih memiliki potensi kekuatan besar untuk menghadapi Pemilu 2024. Hal ini tercermin apabila adanya migrasi dari ketidakpuasan atau distrust terhadap pemerintah saat ini.

“Demokrat ini adalah partai oposisi yang apabila pemerintah itu redup atau tidak lagi tidak populis sebetulnya yang bisa menikmati elektoral limpahan itu adalah migrasi dari ketidakpuasan atau distrust terhadap pemerintah atau appropriating yang rendah itu, itu akan menjadi limpahannya akan ke Partai demokrat,” kata Pangi kepada inilah.com pada Jumat, (9/9/2022).

Dengan begitu, kataa Pangi, hal inilah yang dapat membuat Demokrat menempati posisi empat hingga tiga besar dalam Pileg 2024. Menurutnya, untuk mencapai posisi ini Demokrat harus memenuhi syarat, yaitu terkait soal pemerintahan saat ini yang mengecewakan masyarakat.

“Mungkin saja posisi Partai Demokrat bisa nanti tiga atau empat besar sebagai kekuatan yang mulai dari papan tengah bergeser ke partai papan atas dengan syarat pemerintahan ini tidak terlalu memuaskan dan masyarakat kecewa dengan pemerintahan sekarang,” terang Pangi.

Tidak hanya itu, Pangi juga mencermati bahwa ketokohan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai atau Partai Demokrat adalah partainya SBY merupakan sebuah fakta yang hingga kini jika masyarakat menyebut Demokrat maka yang akan langsung terbayang di benak adalah sosok SBY.

“Menurut saya belum ada yang bisa menggantikan posisi beliau sampai sekarang. Identity Partai Demokrat itu adalah partai SBY itu 72,3 persen dalam hasil survei kita, jadi partai AHY itu hanya 5,5 persen partai oposisi 3,8 persen,” ungkap Pangi.

Lebih lanjut menurut dia, partai-partai politik di Indonesia belum beranjak menjadi partai yang modern, sehingga masih bertumpu pada kekuatan figur tertentu yang menjadi kekuatan penuh dari sebuah partai. Ia juga menganggap bahwa Demokrat tidak hanya sebagai partainya SBY, namun juga sebagai partai penyambung lidah rakyat.

“Yang menjadi kekuatan Partai Demokrat tidak hanya sebagai partainya SBY tetapi adalah sebagai partai oposisi yang mengagregasi, me-upgradasi, memperjuangkan kepentingan rakyat sebagai lidah penyambung rakyat yang rakyat lagi susah,” tutur Pangi.

Oleh karena itu, menurut dia, kesempatan yang sangat baik ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Partai Demokrat dalam membelah kepentingan masyarakat.

“Momentum emas ini harusnya dimanfaatkan lebih baik oleh Partai Demokrat untuk mengartikulasi, mengagregasi, penyambung lidah rakyat tadi dan berada betul-betul pada posisi bagaimana membelah kepentingan masyarakat dan rakyat disaat memang kita kesulitan,” terang Pangi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button