Market

Pasar Saham Cemaskan Potensi Perang Dunia Ketiga

Hingga penutupan sore ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah untuk menguji level support 6.807. Pasar melihat tensi Rusia-Ukraina menyimpan potensi pecahnya perang dunia ketiga.

Pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,77% ke level 6.797,64. Investor asing pada perdagangan hari ini  tercatat melakukan net sell hingga Rp27,22 miliar di pasar reguler.

Adapun 5 saham yang paling banyak dibeli asing adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Sedangkan 5 saham yang ramai dijual asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS siang ini tutup melemah ke level 14.300 dari hari sebelumnya di level 14.255. Sementara yield Surat Utang Negara (tenor 10 tahun) tutup turun ke level 6,605% dari 6,607% pada hari sebelumnya.

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, IHSG pada perdagangan sesi I hari ini terlihat ditutup melemah. “Indeks tidak mampu lagi mempertahankan tren positif selama 2 hari terakhir sebelumnya,” katanya dalam kajian yang rilis Kamis (17/2/2022) siang.

Sementara itu, bursa regional Asia lainnya terlihat bergerak mixed yang terpengaruh oleh kondisi yang masih tak menentu di Ukraina. “Geopolitik Rusia-Ukraina dipekirakan masih menyimpan potensi pecahnya perang dunia ketiga,” ujarnya.

Asumsi tersebut timbul dipicu oleh pernyatan terakhir NATO yang menuduh Russia kembali meningkatkan kehadiran kekuatan militer-nya di perbatasan Ukraina. Pernyataan tersebut keluar sehari setelah Pemerintah Russia menyatakan telah menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina.

Russia juga telah menyatakan tidak ada niat untuk berperang atau melakukan invasi terhadap Ukraina di mana hal ini sempat diutarakan oleh Duta Besar Russia untuk Indonesia, Lyudmilla Georgievna Vorobieva kepada media kemarin.

Mengacu pada kondisi yang ada tersebut, Hendry memperkirakan IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan tren negative-nya pada perdagangan sesi kedua.

“IHSG kami perkirakan berpeluang untuk menguji level support 6.807 pada perdagangan sesi kedua ini,” ujarnya.

Saham-saham Pilihan

Di atas semua itu, Hendry menyuguhkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Avia Avian Tbk (AVIA).

“AVIA kami perkirakan berpeluang untuk bergerak menguat terutama jika AVIA mampu terus bergerak di atas level support kritikal 835,” ujarnya.

Secara teknikal, support berada di 835 dan resistance 895. Rekomendasi speculative buy untuk AVIA di level 850-860.

  1. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

“BSDE kami perkirakan berpeluang untuk bergerak menguat terutama jika saham ini mampu terus bergerak di atas level support kritikal 925,” tuturnya.

Secara teknikal, support berada di 925 dan resistance 1.000. Rekomendasi speculative buy untuk BSDE di level 935-945.

  1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

“Saham ERAA kami perkirakan berpeluang untuk bergerak menguat terutama jika ERAA mampu terus bergerak di atas level support kritikal 545,” ucapnya.

Secara teknikal, support berada di 545 dan resistance 610. Rekomendasi speculative buy untuk saham ERAA di level 560-570.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button