Pasca-Penembakan Guru di Yahukimo, Puluhan Warga Mengungsi ke Hutan


Usai peristiwa penembakan yang terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, puluhan warga memilih untuk mengungsi ke hutan untuk menghindari serangan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito mengatakan aksi penembakan tersebut terjadi pada Jumat (21/3/2025). Seorang guru kontrak Rosallia Lere Sugem tewas akibat tembakan yang dilepaskan anggota OPM.

Sementara lima guru kontrak bernama Fidi Lena, Kosmas, Tari, Paskalia, dan Fanti, serta seorang tenaga medis bernama Irmawati mengalami luka serius. Para korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey.

“Seorang guru kontrak tewas juga disemayamkan di ruang jenazah Rumah Sakit Marthen Indey,” ujarnya, Senin (24/3/2025).

Menurut rencana jenazah Rosallia akan diterbangkan ke kampung halamannya di Flores, Nusa Tenggara Timur.

Meski begitu, pihaknya mengatakan saat ini situasi Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan sudah relatif kondusif. Sebagian warga yang sempat melarikan diri ke hutan sudah kembali.

“Masyarakat asli Kampung Yahukimo yang tinggal di sana kini mulai kembali, baik yang lari ke hutan maupun ke kampung sebelah. Berdasarkan data kami baru 34 orang,” kata Rudi.

Saat ini pasukan Rajawali yang melakukan evakuasi korban penyerangan OPM masih melakukan penjagaan di Distrik Anggruk.