Neuralink, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, baru saja mengumumkan bahwa “Alex,” pasien kedua yang menerima chip otak dari perusahaan ini, sudah mulai menggunakan implan tersebut untuk bermain game komputer. Alex, yang kehilangan kemampuan menggerakkan anggota tubuhnya akibat cedera tulang belakang, kini dapat memainkan game PC populer, Counter-Strike 2, dengan telepati berkat bantuan chip otak yang ditanamkan.
Sebelumnya, Alex menggunakan pengontrol yang dioperasikan dengan mulut, dikenal sebagai QuadStick, untuk bermain game.
Namun, alat ini membatasi kemampuannya; dia hanya bisa bergerak atau mengarahkan senjata satu per satu, bukan secara bersamaan seperti pemain Counter-Strike pada umumnya.
Dengan chip dari Neuralink, Alex sekarang bisa mengarahkan senjatanya dengan pikiran, sambil tetap bergerak menggunakan QuadStick.
Dalam pembaruan status yang dirilis oleh Neuralink pada hari Rabu, Alex menyatakan kegembiraannya.
“Bisa berlari-lari saja sudah sangat menyenangkan karena saya bisa melihat ke kiri dan kanan tanpa harus menggerakkan QuadStick ke kiri atau kanan,” katanya dalam sebuah posting blog di situs Neuralink.
“Saya bisa memikirkan ke mana saya ingin melihat, dan pandangan saya langsung menuju ke sana. Ini gila.”
Neuralink juga mengunggah video yang menunjukkan Alex menggunakan chip otak untuk bermain game.
Dalam video tersebut, terlihat Alex menembak musuh dengan mudah dan menarget musuh lainnya dari jarak jauh.
Teknologi ini merupakan lompatan besar dalam bidang antarmuka otak-komputer, yang membuka kemungkinan baru bagi orang-orang dengan keterbatasan fisik untuk menikmati aktivitas yang sebelumnya sulit dilakukan, seperti bermain game komputer.
Tonton aksinya dalam video berikut: