Pasukan Israel Bakar Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza


Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu dari tiga fasilitas medis di tepi utara Jalur Gaza, membakar sebagian besar bangunan dan mengusir puluhan pasien serta ratusan lainnya untuk pergi.

Dalam insiden terpisah di Gaza, serangan Israel menewaskan sedikitnya 25 orang. Menurut petugas medis dan layanan darurat sipil, salah satu serangan terhadap sebuah rumah di Kota Gaza menewaskan 15 orang.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan kontak dengan staf di dalam fasilitas tersebut, yang telah berada di bawah tekanan berat dari pasukan Israel selama berminggu-minggu, telah hilang. “Pasukan pendudukan sekarang berada di dalam rumah sakit dan mereka membakarnya,” kata Munir Al-Bursh, Direktur Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, dalam sebuah pernyataan, Jumat (27/12/2024).

Youssef Abu El-Rish, wakil menteri kesehatan di Gaza, mengatakan pasukan membakar beberapa bagian Kamal Adwan, termasuk laboratorium rumah sakit dan unit bedah. Serangan udara Israel sehari sebelumnya telah menewaskan 50 orang di dekat rumah sakit, termasuk lima pekerja medis.

Kementerian mengatakan 25 pasien dan 60 petugas kesehatan masih dirawat di rumah sakit dari 75 pasien dan 180 staf. Namun upaya menghubungi staf rumah sakit tidak berhasil. “Kebakaran berkobar di mana-mana di rumah sakit,” kata seorang anggota staf yang tidak disebutkan namanya dalam pesan audio dari rumah sakit yang diunggah di akun media sosial direkturnya, Hossam Abu Safiya.

Staf tersebut mengatakan beberapa pasien yang dievakuasi telah kehilangan pasokan oksigen. “Saat ini ada pasien yang bisa meninggal kapan saja,” katanya.

Seperti rumah sakit Indonesia dan Al-Awda, Kamal Adwan telah berulang kali diserang oleh pasukan Israel yang telah menyerang tepi utara Jalur Gaza selama berminggu-minggu, kata staf medis Palestina. Ratusan orang diperintahkan meninggalkan rumah sakit

Bursh mengatakan militer telah memerintahkan 350 orang untuk meninggalkan Kamal Adwan ke sekolah terdekat yang menampung keluarga-keluarga mengungsi. Mereka termasuk 75 pasien, pendamping mereka, dan 185 staf medis.

Abu El-Rish mengatakan tentara sedang memindahkan pasien dan staf medis ke Rumah Sakit Indonesia, yang telah tidak berfungsi karena kerusakan parah dan telah dievakuasi oleh pasukan Israel sehari sebelumnya. Rekaman yang beredar di media Palestina dan Arab menunjukkan asap mengepul dari daerah Kamal Adwan.

Sebagian besar wilayah di sekitar kota utara Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia telah dibersihkan dari penduduk dan dihancurkan secara sistematis, memicu spekulasi bahwa Israel bermaksud melakukan pembersihan etnis dan mendudukinya secara permanen. Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas nasib penghuni Rumah Sakit Kamal Adwan.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.436 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan di daerah kantong itu. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya telah mengungsi, dan sebagian besar wilayah Gaza hancur.

Arab Saudi Kecam Pembakaran Rumah Sakit 

Arab Saudi mengecam pembakaran sebuah rumah sakit Gaza oleh pasukan Israel dan pemindahan paksa pasien dan staf medis dari fasilitas tersebut. Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan, mengumpulkan staf di luar fasilitas tersebut, melepaskan pakaian mereka, dan membawa ke lokasi yang tidak diketahui.

Tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan norma-norma kemanusiaan dan etika yang paling mendasar, kata pernyataan kementerian luar negeri Saudi. Israel mengklaim pejuang Hamas telah beroperasi di fasilitas tersebut, klaim yang dibantah oleh pejabat rumah sakit.