News

Pasutri Muda Kompak Berbisnis Terlarang di Lamongan

Pasutri muda bernama Asrori (25) dan Lenna (25) kompak menjalani bisnis terlarang di Lamongan, Jawa Timur. Adapun suami menjual sabu sementara istri juga menjual barang terlarang yang sama namun jenis pil koplo. Petugas Satreskoba Polres Lamongan menggerebek keduanya saat berada di salah satu perumahan di Kota Lamongan.

“Keduanya sama-sama menjual barang haram, yaitu narkoba, tapi jenisnya berbeda,” ujar Kasat Reskoba Polres Lamongan, AKP Akhmad Khusen di Mapolres Lamongan, Rabu (2/3/2022).

Dalam beraksi keduanya bekerja dengan cara berbagi peran, yakni masing-masing punya sasaran pembeli dan jenis narkoba yang berbeda. Sang suami mengedarkan narkoba jenis sabu sedangkan istrinya mengedarkan pil koplo.

Saat di hadapan petugas, keduanya mengaku terpaksa berjualan barang haram itu guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Sang istri yang bernama Lenna dicurigai sering menjual pil koplo kepada sejumlah remaja,” ungkapnya.

Penangkapan itu berawal dari Polosi mendapat informasi dari masyarakat, lalu mengintai gerak-gerik Lenna. Polisi kemudian mengetahui jika pelaku hendak masuk ke salah satu perumahan yang ada di Lamongan.

Singkatnya, polisi langsung melakukan penghadangan terhadap pelaku.
“Saat ditangkap dan dilakukan pemeriksaan, ternyata benar bahwa di dalam jok motornya ditemukan sejumlah pil koplo,” papar Khusen.

Tak puas terhadap pelaku, polisi yang masih curiga pun langsung melakukan penggeledahan di rumah kontrakan pelaku. Memang benar, di kontarakannya pelaku ternyata masih menyimpan naskoba jenis lain di rumahnya.

“Saat penggeledahan itulah, kami malah menemukan sabu yang ternyata milik sang suami. Sehingga mereka berdua kami bawa ke Mapolres Lamongan dan menyita barang buktinya,” tutur Khusen.

Dari tangan tersangka, Polisi berhasil menyita sabu-sabu sebanyak 4 paket atau seberat 2,55 gram. Sedangkan dari istrinya Lenna, Polisi mengamankan 100 butir pil koplo dobel L dan uang senilai Rp 300 ribu.

“Pemeriksaan sementara, keduanya mengaku hanya sebagai kurir. Kami masih akan mendalami lagi karena dimungkinkan mereka tidak bekerja sendiri,” tutupnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button