Hangout

Ketika Selebritas Hollywood Kebablasan Sebar Hoaks Dukung Zionis Israel

Dua nama besar dari industri hiburan dunia, Justin Bieber dan Jamie Lee Curtis, baru-baru ini memicu kontroversi setelah memposting gambar yang mendukung Israel tetapi mengambil dari kejadian di Palestina. Kesalahan ini menunjukkan bagaimana disinformasi atau hoaks dan kurangnya verifikasi fakta bisa merusak diskursus publik tentang isu-isu global yang sensitif.

Mengangkat isu politik yang panas seringkali membutuhkan hati-hati dan pemahaman yang mendalam tentang konteks dan nuansa. Namun, ketidakhadiran kedua elemen ini justru terlihat pada postingan Instagram dari Justin Bieber dan Jamie Lee Curtis, yang masing-masing menunjukkan ketidakcermatan fatal dalam memahami realitas tragis di Palestina.

Kesalahan Justin Bieber

Pelantun hit ‘Love Yourself’, Justin Bieber, awalnya memposting di Instagram Stories-nya dengan kata-kata “Praying For Israel”. Sementara tujuannya mungkin ingin menggalang dukungan kepada Zionis Israel, tapi pilihan gambarnya adalah apa yang membuatnya panen hujatan. Bieber menggunakan foto kerusakan di Gaza, wilayah yang menderita akibat serangan udara Israel, sebagai latar belakang.

post-cover

Netizen cepat memberikan respons. “Dia mendukung Israel tetapi tidak memiliki gambaran jelas mengenai arena perang,” kata seorang pengguna Instagram. Dalam waktu singkat, Bieber menghapus postingannya dan memposting kembali dengan emoticon hati yang terbelah, tetapi kerusakan sudah terjadi.

Blunder Jamie Lee Curtis

Sementara itu, bintang dari film ‘Halloween’, Jamie Lee Curtis, juga melakukan kesalahan serupa. Curtis mengunggah foto anak-anak Palestina yang menunjukkan rasa takut mereka akibat serangan udara, tetapi mencantumkan kata-kata “Terror from the skies” dan bendera Israel. Foto itu sebenarnya diambil oleh fotografer Samara Abuelouf, yang telah menjelaskan konteks fotonya dalam postingan di Instagram pribadinya.

post-cover

Setelah mengetahui kesalahannya, Curtis menghapus postingannya dan membatasi komentar di Instagram. Namun, tanggapan negatif dari publik tetap mengalir deras. “Fakta bahwa Jamie Lee Curtis menghapusnya juga terasa jahat. Kamu peduli atau enggak anak-anak terluka?” komentar seorang netizen.

Kesalahan ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Ketidakcermatan dalam memilih gambar atau kata-kata bisa sangat merugikan, terutama bagi Palestina yang sudah menderita akibat narasi global serta media barat yang seringkali membela Israel. 

Pemeran Wonder Woman, Gal Gadot, sebelumnya juga memasuki arena ini dengan membuka penggalangan dana untuk Israel, yang langsung mendapatkan respons keras berupa tulisan ‘free Palestine’ dari netizen. Ini menunjukkan betapa berbahayanya menavigasi isu politik yang penuh dengan nuansa dan emosi, terutama saat dunia sedang memperhatikan.

Selain itu, ketidakakuratan ini memperlihatkan bagaimana media sosial bisa menjadi alat propaganda yang berbahaya ketika digunakan tanpa verifikasi dan pemahaman yang tepat.

Seperti diketahui, perang Israel dan Hamas masih berlangsung hingga Kamis (12/10/2023) malam. Korban tewas maupun terluka dari kedua belah pihak, Israel dan Palestina khususnya di Jalur Gaza pun dilaporkan semakin bertambah.

Jumlah korban tewas dalam perang Israel dan militan Hamas telah mencapai lebih dari 2.300 orang.

Serangan Hamas, yang skala dan cakupannya belum pernah terjadi sebelumnya, merupakan serangan paling mematikan yang pernah dialami Israel dalam 50 tahun. Kementerian Kesehatan Palestina mencatat ada 1.100 orang tewas dan 5.339 terluka di Jalur Gaza. Sementara Israel melaporkan 1.200 orang tewas dan 3.418 orang terluka.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button