Sedikitnya 136 warga sipil tewas –termasuk 13 anak– dan 400 orang lainnya terluka sejak Rusia menggempur Ukraina pekan lalu, demikian menurut PBB, Selasa (1/3/2022).
“Jumlah korban tewas yang sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi,” kata juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR) Liz Throssell saat konferensi pers.
Ia juga mengatakan bahwa 253 korban berada di wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur.
Mengutip Reuters, Program Pangan Dunia PBB (WFP) meningkatkan aktivitasnya di Ukraina untuk dapat membantu hingga 3,1 juta orang. “Persediaan makanan kini menipis,” kata juru bicara WFP Tomson Phiri.
Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) melaporkan bahwa lebih dari 660.000 orang, yang mayoritas anak-anak dan perempuan, telah meninggalkan Ukraina dan mengungsi ke negara-negara tetangga dalam enam terakhir sejak invasi dimulai.
Juru bicara UNHCR Shabia Mantoo saat konferensi pers di Jenewa, Swiss, Selasa, mengatakan bahwa terdapat laporan bahwa orang-orang menunggu hingga 60 jam untuk bisa sampai di Polandia. Sementara antrean di perbatasan Rumania mengular hingga 20 kilometer.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)