PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda saat Ramadan

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengharapkan ketegangan politik yabf mulai mencuat di Tanah Air belakangan ini dapat reda saat bulan Ramadan.

“Mari hilangkan sikap narsis, egois, dan nafsu serakah selama bulan puasa. Supaya tidak ada lagi kebencian dan permusuhan sesama anak bangsa. Mari penuhi masjid dengan beritikaf, baca Alquran dan memperbanyak zikir, redakan sejenak ketegangan agar bisa puasa dengan nyaman,” kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi dalam keterangan yang diterima, Senin (20/3/2023).

Pria yang akrab disapa Gus Fahrur ini meminta politikus Muslim menjalankan puasa dengan baik selama Ramadan. Sementara, bagi politikus non-Muslim mampu menghormati Ramadan yang penuh berkah.

Dia turut mengingatkan soal hikmah puasa. hal ini antara lain melatih sabar dan pengendalian diri.

“Menahan diri dari dorongan untuk segera memiliki atau melakukan sesuatu yang negatif. Melatih kesabaran, tidak memenuhi sesuatu yang menjadi kebutuhan rutin manusia sehari-hari yaitu makan dan minum, dan sebagainya,” kata Gus Fahrur.

Gus Fahrur juga mengatakan bahwa Rasulullah Muhammad SAW melarang marah dan berbohong selama berpuasa. Semua itu harus dilakukan agar puasa sempurna dan diterima Allah SWT.

Aria Triyudha Senin, 20 Maret 2023