Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil mantan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Lukman Edy, Rabu (31/7/2024).
Pemanggilan ini terkait dengan pandus yang dibentuk PBNU untuk mendalami hubungan NU dengan PKB.
Surat pemanggilan itu, ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni dan Wakil Sekjen Faisal Saimima.
“Dalam surat itu, Lukman dipanggil untuk memberikan keterangan mengenai masalah hubungan Nahdlatul Ulama dan PKB di kantor PBNU pada Rabu (31/7/2024) pukul 12.30 WIB,” kata ketua PBNU Umarsyah dalam keterangannya yang diterima Rabu (31/7/2024).
Dia menambahkan, berdasarkan Informasi di internal PBNU, Pansus ini juga akan memanggil beberapa tokoh-tokoh lain di PKB serta tokoh-tokoh yang kini sudah tidak menjadi pengurus atau bagian dari PKB namun memiliki hubungan dengan parpol tersebut.
“Memang mulai hari ini tim yang dipimpin KH Anwar Iskandar bekerja. Tapi detailnya seperti apa, kita lihat saja di kantor PBNU,” tuturnya.
Sebelumnya, Jumat (26/7/2024), Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan saat ini pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk semacam panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan PKB ke NU.
Gus Ipul berpendapat bahwa pemilik sah partai politik yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar itu adalah NU.
Dia menilai para elite PKB banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB. Bahkan, dia menduga ada upaya yang nyata dan sistematis oleh elite PKB guna menjauhkan PKB dari struktural NU.