Wakil Ketua Umum (Waketum) 1 PBSI, Taufik Hidayat berbicara mengenai peta persaingan hingga peluang Indonesia di pentas Piala Sudirman 2025 mendatang.
Menurut Taufik, dari seluruh kontestan, China menjadi tim yang paling patut diwaspadai. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu itu memiliki komposisi pemain yang nyaris sempurna di semua sektor, baik putra maupun putri.
“Sebenernya kalau peluang di Sudirman itu kan yang paling komplit itu kan hanya China aja. Kalau yang lain kan pada bocor dari lima sektor itu kan. Ada yang tunggalnya kuat, ada yang putranya kurang, putrinya kuat, ada yang kurang,” kata Taufik kepada awak media di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Sementara, berkaca dari komposisi pemain yang diturunkan di ajang Sudirman Cup kali ini, kekuatan Indonesia kata Taufik ada di sektor tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
“Kalau ngeliat sekarang ini kan, di tunggal ada Jonatan Christie. Di ganda putra banyak, di ganda putri juga ada. Mixed double juga. Sementara di tunggal putri ada Gregoria Mariska ada Putri KW. Kami siapkan supaya compete dengan negara lain,” kata Taufik lagi.
Indonesia sendiri menurunkan kombinasi pemain senior dan junior untuk menghadapi Kejuaraan Beregu Campuran Piala Sudirman 2025.
Tim Merah Putih akan menempati unggulan kedua tergabung di Grup D bersama Denmark, India, dan Inggris.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian mengatakan tim Merah Putih telah menyiapkan strategi matang menghadapi persaingan di babak penyisihan grup.
“Ini bukan undian yang mudah bagi kami, tetapi kami sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bertanding di Piala Sudirman. Komposisi pemain yang masuk tim adalah gabungan dari pemain senior dan pemain muda masa depan Indonesia,” ujar Eng Hian.
Eng Hian menambahkan pemilihan pemain dilakukan berdasarkan prestasi individu, proses regenerasi, dan kesiapan menghadapi pertandingan beregu. Untuk sektor ganda, kriteria tambahan adalah fleksibilitas pemain untuk dipasangkan dengan pasangan berbeda.