PBSI Diisi Kapolri sampai Menteri, Taufik Hidayat: Jangan Polemik, Presiden Pun Gabung Tak Masalah


Wakil Ketua Umum (Waketum) 1 Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Taufik Hudayat meminta publik tidak berpolemik terhadap kepengurusan baru PBSI 2024-2028, khususnya soal kehadiran sejumlah nama besar seperti Kapolri, Menteri, dan pejabat lainnya di jajaran Dewan Penasihat.

Taufik mengatakan, kehadiran nama-nama besar di kalangan Dewan Penasihat tidak seharusnya menjadi perhatian utama.”Enggak usah permasalahin Dewan Penasehat. Gara-gara namanya banyak yang top di situ kan, jadi permasalahan kan. Yang kita lihat itu harusnya dari Wakil 1 ke bawah prestasi itu prestasinya nanti bagaimana,” kata Taufik kepada Inilah.com, di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).

Keterlibatan sejumlah tokoh nasional dalam struktur kepengurusan PBSI memang sempat mengundang perhatian publik.

Nama-nama seperti Menteri ESDM Bahlil Lahadalia resmi masuk dalam jajaran Dewan Penasehat PBSI, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan mantan Kapolri Idham Azis.

Meski begitu, Taufik menegaskan kehadiran para tokoh nasional itu seharusnya tidak menjadi persoalan. Ia menyebut, pembicaraan soal struktur keorganisasian hanya membuang waktu dan energi.

“Kalau bisa dibilang Dewan Penasihat ngapain dipermasalahin juga. Mau di take-down juga enggak ada masalah juga. Pertanyaan tuh masalah prestasi ini, jangan masalah strukturnya. Baru mulai, ditanyain strukturnya kenapa ini, kenapa itu. Prestasi ke depan gimana, itu yang baru ditanyain,” tegas peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena.

Taufik bahkan menegaskan, jika Presiden RI Prabowo Subianto sekalipun ingin bergabung ke dalam struktur Dewan Penasihat, hal tersebut tidak akan menjadi masalah.”Masalah Dewan Penasihat mau ditaruh di situ Presiden juga enggak apa-apa. Kalau beliau mau. Iya kan?,” jelasnya

Sebelumnya, kejadian para pejabat ini di tubuh federasi bulu tangkis, sempat memunculkan pertanyaan: apa sebenarnya peran atau tugas mereka dalam mendukung kemajuan PBSI?

Menjawab hal itu, Taufik mengatakan keseluruh tokoh dewan, terutama penasihat, hanya sekadar memberi masukan. Terutama menyangkut kebijakan besar dalam pengembangan bulu tangkis Tanah Air.

“Kan Dewan Penasihat hanya mengasih tahu saja kan, kalau ada masukan apa. Nggak terlalu ke detail ke lapangan kan enggak ada. Misalnya ‘Pak Ketum, ini harusnya begini-begini’. Meski begitu, keputusan ada sama Ketua Umum,” kata figur yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI.