PBSI akhirnya mengungkapkan alasan di balik keputusan tidak memperpanjang masa bakti Herry Iman Pierngadi (IP) sebagai pelatih Pelatnas Cipayung, meski ia telah mendaftar dalam rekrutmen terbuka.
Wakil Ketua Umum (Waketum) 1 PBSI, Taufik Hidayat mengatakan, keputusan itu murni karena pihaknya ingin ada penyegaran di tubuh tim kepelatihan.
“Ya ini kan kami dalam arti kita penyegaran lah. Ya saya tahu ini pasti ada pro & kontra. Kami ingin yang lebih baik lagi, untuk ke depannya. Lantas, apakah dengan kemarin misalkan saya enggak ganti semua pelatihnya, akan sama prestasinya kayak kemarin?,” kata Taufik kepada wartawan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2024).
Taufik menekankan pentingnya upaya untuk menciptakan suatu perubahan demi meraih hasil yang lebih baik di masa yang akan datang. Apalagi, fokus tim kepelatihan yang baru diumumkan hari ini adalah mencapai prestasi maksimal di Olimpiade 2028 Los Angeles.
“Kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda, supaya ke depannya lebih bagus. Saya tidak bisa menjamin kita akan langsung tampil bagus di 2028, tapi yang pasti, kami akan berusaha sebaik mungkin,” ujarnya.
Lebih jauh, Taufik Hidayat, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), mengajak publik untuk terus fokus pada masa depan dan tidak terjebak dalam kenangan masa lalu.
Namun, Taufik juga tidak menutup mata terhadap prestasi membanggakan yang diraih Herry IP selama menjabat sebagai pelatih kepala sektor ganda campuran.
“Kalau sekarang juga bilang masalah prestasi dalam setahun ini mix double ada, tapi kan kami enggak mau melihat ke belakang terus inilah yang terbaik,” ujar dia.
Sebelumnya, pelatih yang sukses mengorbitkan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto itu mengaku ikut mendaftarkan diri lagi sebagai pelatih teknis melalui rekrutmen terbuka, yang digelar PBSI.
Hanya saja, pada akhirnya Herry IP tidak terpilih sebagai pelatih teknis di Pelatnas PBSI. “Saya ikut kirim CV dan interview juga,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Selain Herry IP, ada beberapa mantan pelatih Pelatnas yang tidak lagi bertugas di Cipayung. Sebut aja, Aryono Miranat yang memutuskan tak melanjutkan karier di Pelatnas setelah PBSI membuka sistem perekrutan yang baru untuk pelatih. Aryono diketahui ingin fokus melatih di klubnya, PB Djarum.
Sementara di nomor tunggal putra, Irwansyah juga tidak akan menjadi pelatih di Pelatnas PBSI pada tahun mendatang. Mantan nahkoda Jonatan Christie itu memutuskan menerima pinangan tim India.