PBSI memutuskan untuk tidak mengirim wakilnya dari sektor tunggal putra pada ajang Swiss Open 2025 pada 18-23 Maret mendatang. Lantas apa alasannya?
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI, Eng Hian, menjelaskan absennya wakil tunggal putra Indonesia di Swiss Open 2025 sudah dipertimbangkan dengan matang.
Apalagi, beberapa pemain pelapis di bawah Jonatan Christie & Anthony Sinisuka Ginting sudah sempat mentas di beberapa ajang sebelum All England 2025.
“Untuk sektor tunggal putra memang kami tidak mengirimkan wakil di Swiss Open karena untuk level di bawah yang top elite-nya sudah dikirim ke German Open, Orleans Masters dan China Masters di Ruichang kemarin,” kata Eng Hian dalam keterangan resmi PBSI, Senin (17/3/2025).
Selain itu, khusus untuk Jonatan Christie dan pemain-pemain papan atas lainnya, PBSI kata Eng Hian telah menyusun prioritas turnamen yang harus mereka ikuti.
“Untuk Jojo sendiri memang diputuskan untuk tidak lanjut ke level Super 300 karena memang untuk top committed player sudah harus fokus di turnamen yang diwajibkan ikut oleh BWF,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan laman resmi BWF, total ada tujuh wakil Indonesia yang akan berlaga di Swiss Open 2025. Dengan rincian satu ganda campuran, dua ganda putri, tiga ganda putra dan satu tunggal putri.
Sementara merujuk pada hasil drawing, keseluruh wakil Merah-Putih akan memulai laga di babak 32 besar alias tanpa kualifikasi.
Adapun, ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang baru saja meraih status runner-up di ajang All England 2025 juga dipastikan tampil pada ajang Super 300 tersebut. Di babak pertama, mereka akan bersua Liu Kuang Heng/Yang Po Han, wakil dari China Taipei.
Eng Hian pun berharap atlet-atlet Indonesia yang dipercaya turun di Swiss Open mendapatkan hasil yang lebih baik mengingat ajang tersebut mempunyai level yang lebih rendah dari All England.
“Kalau kita melihat persaingan yang ada walaupun ada beberapa top player yang bermain di sana, tentunya ini juga bisa menjadi tantangan buat pemain-pemain kita untuk membuktikan dan tentunya juga buat prestasi mereka sendiri kalau mereka bisa mendapatkan gelar di Swiss,” ujarnya