Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi membuka undangan seleksi untuk menjadi Pelatih yang akan menggawangi masing-masing sektor, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Undangan seleksi tersebut terbuka untuk kandidat dari dalam dan luar negeri.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky A. Soebagdja mengatakan, rekrutmen pelatih ini merupakan agenda krusial pengurus baru ini karena dalam jangka pendek berkaitan dengan kontrak kerja pelatih yang sekarang dan persiapan turnamen tahun depan.
Sementara, tambah peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 ini, untuk jangka panjang, peran pelatih sangat strategis dalam menggembleng, merancang peta jalan kompetisi, dan membangun strategi atlet.
“Kami ingin semuanya diawali dengan baik. Kebetulan kontrak para pelatih yang sekarang akan selesai pada akhir Desember sementara pada 7 Januari 2025, Malaysia Open 2025 sudah mulai. Karena itu kita laksanakan seleksi terbuka yang melibatkan konsultan manajemen independen.
Nantinya, lanjut Ricky, target kinerja berserta hak dan kewajiban masing-masing pihak akan dituangkan di dalam kontrak profesional.
Seperti yang disinggung di awal, rekrutmen pelatih sangat terbuka untuk siapa saja. Pun juru latih yang sekarang, kata Ricky, juga dipersilakan mengikuti seleksi agar menjadi bagian dari kepengurusan PP PBSI 2024-2028.
“Kami mulai halaman baru dengan kertas yang bersih. Semua kandidat pelatih diperlakukan sama dan harus mengikuti proses seleksi yang sama. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan transparansi dan profesionalisme,” tambah Ricky.
Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Pelatnas Eng Hian menganggap terbukanya pelatih dari luar negeri bergabung ke Pelatnas, merupakan keniscayaan, karena bulu tangkis sudah menjadi olahraga global.
“Saya akui, membuka lowongan pelatih untuk kandidat luar negeri adalah terobosan Pak Fadil Imran yang berani. Bukan berarti kita kekurangan talenta pelatih dari dalam negeri, namun kita harus punya pola pikir terbuka,” bebe Eng Hian.
Ia berharap, proses rekrutmen yang dapat membuka peluang bagi pelatih luar bisa menjadi suntikan motivasi bagi arsitek lokal untuk terus meningkatkan diri.
Seleksi terbuka pelatih Pelatnas ini dimulai pada 3 Desember 2024 dan ditargetkan selesai pada 17 Desember 2024. Para kandidat akan melewati tahapan seleksi administrasi, wawancara, dan asesmen oleh konsultan independen.