Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memberi sinyal positif terkait peluang Hendra Setiawan untuk menjadi pelatih di Pelatnas Cipayung.
Sosok legenda yang kini sudah menyatakan pensiun dari dunia bulu tangkis dinilai memiliki kapabilitas dan pengalaman yang mumpuni, terutama di sektor ganda putra.
Hal itu pun disampaikan langsung oleh Yuni Kartika, perwakilan Sub Bidang Hubungan Media dan Dokumentasi PBSI.
“Rasanya kalau jadi pelatih tuh cocok ya dia, sudah berapa kali juga kan menjelang pensiun suka duduk di kursi pelatih gitu. Ya kita lihat aja nanti rencananya Hendra ke depan seperti apa,” kata Yuni saat dihubungi Inilah.com, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Meski begitu, Yuni enggan berspekulasi lebih jauh terkait masa depan Hendra. Apalagi, hingga saat ini PBSI belum menjalin pembicaraan secara khusus dengan yang bersangkutan, pasca-mengumumkan pensiun dari dunia tepok bulu.
“Tapi PBSI berharap dia tetap berkontribusi di dunia bulu tangkis, ya. Yang memang sudah, kayaknya sudah menjadi darah daging bagi dia,” ungkap Yuni yang juga mantan atlet pelatnas Cipayung.
Pebulu tangkis berusia 41 tahun memang sempat menarik perhatian publik setelah tampil sebagai pendamping bagi pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di China Open 2024. Tak sendiri, Hendra juga ditemani legenda bulu tangkis lainnya yakni, Vita Marissa.
Hendra terlihat aktif memberikan instruksi dan arahan kepada Dejan/Gloria saat pertandingan, meski secara langkah Hendra menjadi arsitek dadakan tentu memunculkan spekulasi apakah peraih medali emas Olimpiade 2008 itu tengah bersiap menuju peran baru menjadi pelatih, setelah kariernya gemilangnya sebagai pemain.
Saat disinggung terkait hal itu, Hendra pun enggan menyangkal. Terlebih pemain 40 tahun ini juga berencana mengakhiri karir di dunia tepok bulu pada 2025.
“Kalau dari saya sendiri sih, mungkin pengen juga ya jadi pelatih kedepannya. Jadi ya mulai dari sekarang mungkin saya harus banyak belajar juga dari pelatih-pelatih senior saya,” tutur Hendra sebelum memutuskan pensiun, September lalu.
Saat ini, PBSI sendiri tengah membuka pendaftaran untuk calon pelatih pelatnas di seluruh sektor.
Proses seleksi ini dilakukan secara terbuka, memberikan peluang bagi pelatih-pelatih terbaik, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk bergabung dan membina para atlet elite nasional.