Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep tidak memiliki ketulusan hati saat berkunjung ke beberapa daerah saat berkampanye.
Hal ini disampaikan Hasto menyikapi adanya gangguan sekelompok orang berbendera PDIP mengganggu safari politik PSI di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng).
“Ya sebenarnya selama pemimpin itu datang dengan tulus, datang dengan komitmen yang sangat kuat bagi kepentingan wong cilik atau rakyat akan menerima dengan baik,” ujar Hasto kepada awak media di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Dia juga mengingatkan kepada Kaesang untuk tidak melakukan blusukan hanya menjelang pemilu saja. Sebab masyarakat sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihannya.
“Datang ke rakyat itu bukan hanya menjelang kampanye,” ucap Hasto.
Berbeda dengan partainya, Hasto mengklaim, bahwasanya partai nomor urut 3 ini merupakan partai yang dekat dengan masyarakat kecil.
“Keluarga PDI Perjuangan menunjukkan suatu tradisi bahwa bersama dengan uang cilik itu bukan suatu retorika, itu suatu komitmen Karena PDI Perjuangan adalah partai rakyat,” tutur dia.
Sebelumnya, gangguan dari sekelompok orang berbendera PDIP terjadi saat Kaesang melakukan safari politik di Pati, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). Saat itu Kaesang dan PSI sedang melakukan pertemuan dengan para relawan di Rumah Makan Renggo Sabtu Baru, Kabupaten Pati.
Sebagai informasi, Jawa Tengah merupakan salah satu kantong suara terbesar PDIP pada Pemilu 2014 dan 2019 silam. Dengan fakta tersebut membuat wilayah Jateng disebut sebagai kandang banteng, karena mayoritas masyarakatnya memilih PDIP.
Leave a Reply
Lihat Komentar