Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengucapkan rasa syukurnya atas kemenangan hattrick-nya dalam pemilihan legislatif (pileg). Padahal, dalam pemilu kali ini tidak mudah karena pihaknya tengah mengalami gempuran yang cukup dahsyat.
“DPP PDIP setelah melakukan konsolidasi dengan jajaran DPD dan DPC, kami tentu saja, meskipun ditinjau dari kursi DPR RI perolehan berdasarkan perkiraan sementara adalah 110 kursi DPR RI, kami mengucapkan syukur. Setidaknya, di tengah gempuran yang sangat dahsyat sebagai ujian sejarah PDI Perjuangan kami bisa mempertahankan posisi sebagai pemenang pemilu tiga kali berturut-turut,” kata Hasto dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Selain itu, Hasto menyinggung pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang menyebut Pemilu 2024 merupakan yang paling brutal. Menurutnya, kemenangan tiga kali berturut-turut ini menjadi capaian terbesar di tengah tingginya penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sehingga kecurangan dari hulu, dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi, hingga di tingkat proses, sampai di hilir, bahkan sekarang pun masih banyak intimidasi dilakukan, itu menjadi sisi gelap demokrasi di Indonesia,” ujarnya.
Kesuksesan Pileg kali ini, ujar Hasto, terpampang dari meningkatkan perolehan kursi legislatif, baik di tingkat kabupaten maupun kota. Peningkatan tersebut tercatat sebanyak 17 kursi dari yang sebelumnya 2806 menjadi 2823 kursi.
“Sehingga penetrasi dengan berbagai kecurangan hulu dan hilir berpengaruh ke DPR RI dan DPRD tingkat provinsi, bahkan, ketua DPRD dari PDI Perjuangan berdasarkan penghitungan yang ada itu 152 ketua DPRD di tingkat kabupaten kota atau 30 persen, sementara wakil ketua di 157 kabupaten kota,” tuturnya.
Menurut Hasto, meningkatkan perolehan ini didapat hasil jerih payah pihaknya dalam menentang penyalahgunaan kekuasaan. Oleh karena itu, PDIP mampu mempertahankan kemenangannya, bahkan meningkatkan jumlah kursi legislatifnya.
“Kalau kami mengukur eksistensi PDI perjuangan di tengah gempuran yang sangat dahsyat di tingkat kabupaten atau kota, ditinjau perolehan wakil ketua dan ketua DPRD, itu eksistensi kami 60 persen terhadap 514,” ucapnya.
Adapun dalam kesempatan tersebut, Hasto didampingi anggota Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) PDIP Erna Ratnaningsih dan Herry Perdana. Bersama dengan BBHA, ia melakukan pembahasan soal Pemilu dalam rapat internal seperti Topane Gayus Lumbuun, Yasonna Laoly, dan Trimedya Panjaitan.
Leave a Reply
Lihat Komentar