Ketua DPC PDIP Brebes Indra Kusuma dan Sekretaris DPC PDIP Brebes M. Taufik menjadi sorotan di internal partai usai keputusannya terkait dua caleg DPRD PDIP terpilih di Pemilu 2024.
Pasalnya Indra sempat menyerahkan surat pengunduran diri dua caleg PDIP Brebes itu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (25/3/2024), namun belakangan surat itu ditarik lagi.
Dua caleg yang dimaksud tersebut adalah King King Trahing Kusuma dari Dapil 1 dan Sukirso Dapil 3. Seperti diketahui, King King merupakan anak dari Indra Kusuma.
Setelah itu, Indra menarik surat keputusan dan membatalkan pengunduran diri dua caleg PDIP tersebut. Padahal berkas pengunduran diri caleg PDIP itu sudah diterima oleh komisionel KPU Brebes Wahadi dan Muarofah.
Indra Kusuma selaku Ketua DPC PDIP Brebes bersama Pengurus DPC PDIP Brebes akhirnya memberi klarifikasi terkait hal tersebut kepada KPU pada Jumat (3/5/2024).
Klarifikasi dilakukan secara tertutup. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Anggota DPRD Brebes Kharirah, Anggota DPRD Sukirso, dan sejumlah pengurus parpol PDIP lainnya bersama simpatisan.
Meski belum diketahui alasannya, namun keputusan yang diambil oleh Ketua DPC PDIP Indra Kusuma pun dinilai kurang tepat dan bahkan dianggap blunder fatal. “Ya kalau dilihat memang memperlihatkan inkonsistensinya, plin plan jadi blunder,” kata Pengamat Center for Indonesia Election (CIE), Muhammad Chaerul seperti dikutip, Minggu (5/5/2024).
Diketahui, rombongan PDIP Brebes diterima oleh Ketua KPU Brebes dan Komisioner lainnya pada Jumat (3/5/2024). Namun, seusai klarifikasi kepada KPU Brebes tersebut, Indra Kusuma tidak memberikan keterangan apapun kepada awak media.
Setelah melakukan klarifikasi sekitar dua jam, Indra Kusuma langsung menuju mobil dan meninggalkan Kantor KPU Brebes. Sementara itu, awak media yang bertahan di Kantor KPU Brebes pun tidak mendapat informasi lebih.
Pihak keamanan Kantor KPU Brebes menginformasikan bahwa ketua dan komisioner lainnya tak bisa ditemui karena sedang ada rapat internal.