News

PDIP Diyakini Usung Ganjar di Pilpres 2024, Diduetkan dengan Prabowo

Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Sabtu (18/3/2023), diduga membicarakan pengusungan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Pakar politik Fernando Emas meyakini, di antara keduanya pasti sudah ada kesepakatan untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah tersebut. Mengingat waktu sudah semakin mepet, dan elektabilitas Ganjar terbilang selalu moncer dalam berbagai hasil survei.

“Apalagi bulan Juni akan dilakukan deklarasi capres yang akan diusung oleh PDI Perjuangan, sehingga sangat tepat (jika) saat ini sudah ada keputusan nama capres yang akan diusung,” katanya kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Ia menyatakan pembicaraan tersebut juga membahas soal sosok pendamping Ganjar dalam kontestasi nanti. Menurutnya ada tiga nama tokoh yang memiliki potensi diduetkan dengan eks Wakil Ketua Komisi II DPR itu. Namun di antara ketiga sosok tersebut, Prabowo Subianto adalah kandidat terkuat.

Alasannya, sambung dia, Ganjar yang berlatarbelakang sipil tentu perlu pendamping kuat dari militer, maka Prabowo adalah pasangan yang pantas untuk mendampingi. Pertimbangan itu, menurut Fernando, didasari pada tantangan keamanan internal dan tantang global ke depan.

“Prabowo Subianto, Erick Thohir dan Moeldoko yang dipertimbangkan akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai cawapres. Latar belakang militer menjadi salah satu pertimbangan Megawati dalam menentukan cawapres yang akan diusung mendampingi Ganjar,” terangnya.

Diketahui, Jokowi menerima Megawati di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3/2023) siang. Sekjen PDIP Hasto menyebut pertemuan empat mata antara Jokowi dan Megawati itu berlangsung selama tiga jam. Hasto menyebut pertemuan terjalin dalam suasana yang sangat akrab.

“Dalam dua jam pertama, pertemuan dilakukan secara khusus, di tempat yang penuh dengan memori Ibu Megawati ketika bersama Bung Karno tinggal di Istana,” kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (18/3/2023).

Dia mengatakan, Megawati juga sempat berbagi cerita kepada Jokowi soal hal-hal yang bersifat pribadi khususnya soal pemikiran dari Presiden pertama RI Soekarno.

“Bahkan Ibu Mega menunjukkan berbagai hal yang bersifat un-told story kepada Presiden Jokowi dan sekaligus menyampaikan bagaimana ide, pemikiran, gagasan dan cita-cita Bung Karno bagi Indonesia dan dunia,” lanjut dia.

Hasto menambahkan, pertemuan kedua pemimpin itu ikut membahas berbagai persoalan bangsa, termasuk membangun kesepahaman terhadap arah masa depan, serta berbagai agenda strategis terkait kebijakan luar negeri menghadapi berbagai tantangan geopolitik.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button