Pedagang MinyaKita di Pasar Kebayoran Lama Keluhkan HET dan tak Dapat Pasokan


Volume minyak goreng merek MinyaKita di sejumlah toko di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terpantau sesuai takaran. Berdasarkan pemantauan di lokasi, Selasa (11/3/2025), MinyaKita dalam kemasan dijual sesuai takaran. 

Inilah.com juga ikut menimbang secara langsung. Alhasil, timbangan MinyaKita kemasan tersebut sesuai dengan informasi yang tertera, yakni 1 liter.

Diketahui, sebelumnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan takaran MinyaKita di bawah ketentuan yang seharusnya berisi 1 liter di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Begitu pun di sejumlah daerah lain, isi dalam kemasan tak sesuai berat 1 liter.

Meski isi MinyaKita di Pasar Kebayoran Lama sesuai takaran, namun para pedagang salah satunya Ardi (34) menyebut harga MinyaKita yang dijual di tokonya masih mahal melampaui harga eceran tertinggi (HET). 

Hal tersebut lantaran harga yang diterima dari distributornya berkisar dari Rp16.500-Rp17.000. Ia pun mengaku menjual kembali MinyaKita di tokonya seharga Rp18.000.

Namun, lantaran hanya seorang penjual di toko, ia mengaku tak tahu dari mana MinyaKita tersebut diambil.

“Nggak tahu distributornya dari mana,” kata Ardi saat ditemui di Pasar Kebayoran Lama.

Di toko lain, Yusuf (37) mengaku sudah satu bulan terakhir tak menjual MinyaKita di tokonya lantaran sulit didapatkan. Selain itu, HET yang tak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah juga menjadi alasannya untuk tidak menjual MinyaKita.

“Udah lama nggak jual (MinyaKita), karena susah dan harganya tinggi,” kata Yusuf saat ditemui di Pasar Kebayoran Lama.

Terbaru, Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman kembali menemukan volume minyak rakyat MinyaKita tidak sesuai takaran di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah meski sesuai HET (harga eceran tertinggi), yakni Rp15.700 per liter.

“Yang botol ini kurang, hanya 900 ml, jadi kurang 100 ml. Harganya sesuai HET tapi masih kurang, ini harus diperbaiki,” ujar Mentan pada peninjauan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) jelang Lebaran 2025 di Solo, Selasa (11/3/2025).

Ia mengatakan sebelumnya juga ditemukan MinyaKita dengan kemasan 1 liter namun isinya hanya 750 ml.

“Jadi kurang 25 persen. Kalau ini kurangnya 10 persen. Artinya tingkat kesadaran mulai meningkat karena tiga hari lalu masih kurang 25 persen ini tinggal 5-10 persen,” katanya.