Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan partainya mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan kemungkinan besar akan mendapatkan jatah menteri.
Hal itu disampaikan Aher menanggapi isu adanya pembahasan antara PKS dan Prabowo perihal kursi menteri.
“Singkatnya, bahwa PKS betul akan menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo atau akan menjadi bagian dari koalisi,” kata Aher, Jumat (4/10/2024).
Namun pihaknya hingga kini mengaku belum menyodorkan nama kadernya untuk dipilih sebagai menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
“Sepengetahuan saya belum ada ya,” kata Aher, Jumat (4/10/2024).
Meski begitu dirinya menegaskan, komunikasi antara pihaknya dengan Prabowo berjalan dengan baik. Sementara itu, Aher juga enggan berkomentar lebih jauh mengingat urusan menteri itu merupakan hak prerogatif dari Prabowo.
“Komunikasi partai-partai, PKS khususnya terus berjalan. Dan saat yang sama kalau pengumuman menteri, siapa, partai apa mendapatkan menteri apa, itu kan nanti pada akhirnya akan diumumkan oleh Presiden terpilih,” jelas dia.
Sekadar informasi, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman mengaku mendengar informasi terkait jumlah menteri di kabinet pemerintahan mendatang.
Ia menyebut, jumlah menteri di kabinet Prabowo akan berjumlah 40-an. Sohibul menambahkan hal ini akan berdampak pada penambahan jumlah komisi di DPR RI.
“Undang-undang tentang kementerian ini kan sudah diamandemen ya sehingga memang tidak ada pembatasan. Jadi nanti yang saya denger sih katanya mungkin bisa 40-an,” kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, (1/10/2024).
Meski begitu, Sohibul belum mengetahui secara pasti kabar tersebut. Ia mengatakan urusan menteri merupakan kewenangan penuh Prabowo.
“Setahu saya belum ada ya, ke arah sana. Jadi kita belum tapi itukan hak prerogatif dari presiden ya nanti,” ujar dia