News

Pegawai KPK Dapat Bingkisan Usai Kegiatan Monev Pemkab Demak, Benarkah?

Ada kabar tidak sedap tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rumor tersebut memuat narasi negatif, yang menyebut ada pegawai KPK mendapat bingkisan atau parsel dari Kabupaten Demak, saat kegiatan monitoring dan evaluasi (monev).

KPK pun mengklarifikasi kabar ini melalui akun Twitternya. Klarifikasinya dibuat secara runut dalam bentuk tujuh utasan. Awalnya, KPK menjelaskan bahwa Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi ke Pemkab Demak pada 9 Maret 2023.

“Tim Satgas Koordinasi & Supervisi KPK melakukan kegiatan monitoring & evaluasi (monev) di Pemkab. Demak, 9 Maret 2023. Menanggapi beberapa pemberitaan di media massa, terkait pengembalian bingkisan atau parsel yang diterima Tim KPK dari Pemkab Demak dengan kronologis sebagai berikut,” cuit KPK, Minggu (12/3/2023).

[KLARIFIKASI KPK] Tim Satgas Koordinasi & Supervisi KPK melakukan kegiatan monitoring & evaluasi (monev) di Pemkab. Demak, 9 Maret 2023. (1/7)#KlarifikasiKPK

— KPK (@KPK_RI) March 12, 2023

Lebih lanjut dijelaskan, Tim KPK sempat ditemui oleh pihak yang mengaku berasal dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Pihak LSM tersebut hendak mewawancarai KPK soal kegiatan ini. Namun KPK menolak permintaan tersebut.

“Selesai kegiatan, Tim KPK ditemui oleh sejumlah orang dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menanyakan terkait kegiatan monev dimaksud. Namun, Tim KPK menolak untuk diwawancarai,” tuturnya.

Saat tim sudah masuk ke dalam mobil dan bersiap pergi, tiba-tiba sopir memberitahu bahwa ada dua bingkisan atau parsel, yang sudah berada di dalam mobil. Sontak para tim KPK langsung turun dari mobil dan membawa dua bingkisan tersebut untuk dikembalikan.

“Mengetahui hal tersebut Tim KPK bergegas mengembalikan parsel tersebut kepada Pemkab Demak & pengembalian parsel diterima langsung Inspektur Pemkab. Demak. Seluruh kegiatan KPK telah dibiayai oleh Uang Negara & ada pertanggungjawaban penggunaannya sebagai bentuk prinsip akuntabilitas,” tegasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button