Penulis buku Islami dan pendakwah dari Yogyakarta, Ustaz Salim A. Fillah memberikan pandangannya terkait polemik yang muncul setelah video interaksi Gus Miftah dengan seorang penjual es teh viral di media sosial.
Dalam unggahan videonya, Ustaz Salim menekankan pentingnya menghormati setiap orang yang mencari nafkah secara halal, apapun pekerjaannya.
“Berkah berlimpah bagi para pejuang nafkah yang bekerja keras di jalan Allah. Tidak layak untuk digoblok-goblokkan atau direndahkan,” ujar Ustaz Salim, Selasa (3/12).
Ia mengingatkan bahwa Rasulullah SAW pernah mencium tangan yang kapalan karena bekerja keras sebagai bentuk penghormatan atas jerih payah seseorang. Rasulullah juga menyebut bahwa kepayahan tubuh karena bekerja keras dapat menggugurkan dosa-dosa yang tidak bisa dihapuskan dengan ibadah lain seperti salat atau puasa.
Pesan Semangat untuk Para Pejuang Nafkah
Dalam pesannya, Ustaz Salim memberikan dukungan kepada mereka yang mungkin menghadapi kesulitan dalam menjual dagangan atau mencari nafkah.
“Mungkin dagangannya belum laris, mungkin rezekinya belum datang, tetapi tetap semangat. Allah bisa meninggikan derajat seseorang dengan cara yang luar biasa,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tidak ada pekerjaan halal yang pantas untuk direndahkan atau dijadikan bahan olok-olok. “Tetap semangat para pejuang nafkah. Karena sesungguhnya Allah bisa meninggikan derajat seseorang dengan cara yang luar biasa, dan Allah juga bisa merendahkan derajat seseorang dengan cara yang luar biasa,” tegasnya.
Refleksi terhadap Etika dalam Interaksi
Pernyataan ini muncul di tengah kritik yang dialamatkan kepada Gus Miftah terkait gaya bercandanya terhadap pedagang kecil.
Meskipun beberapa pihak menyebut candaan itu adalah bagian dari gaya komunikasinya, banyak juga yang merasa tindakan tersebut tidak pantas.
Ustaz Salim mengajak masyarakat untuk mengambil pelajaran dari kejadian ini.
“Salam semangat dan berkat bagi mereka yang berjuang mencari nafkah. Jangan pernah merasa kecil, karena Allah Maha Mengangkat derajat hamba-Nya yang bekerja keras di jalan-Nya,” tutup Ustaz Salim.
Pesan ini menjadi pengingat bahwa setiap pekerjaan halal memiliki nilai mulia di mata Allah dan perlu dihormati oleh sesama manusia.