News

Pekan Depan, DPR Gelar Paripurna Pengesahan Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI

DPR bakal menggelar rapat paripurna mengesahkan Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI pada pekan depan. Komisi I DPR telah menyetujui KSAL Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI setelah menggelar uji kelayakan dan kepatutan pada Jumat (2/12/2022).

Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono, memastikan hasil uji kelayakan yang pada intinya memberhentikan dengan hormat Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dan menyetujui Yudo sebagai Panglima TNI, bakal diparipurnakan pada awal pekan depan. “Langsung diserahkan (ke pimpinan DPR) hari ini (hasil uji kelayakan) dan mungkin paripurna Selasa (13/12/2022) depan,” kata Dave di rumah dinas KSAL, Menteng, Jakarta Pusat.

Mungkin anda suka

Menurutnya, Komisi I DPR telah selesai memproses pergantian Panglima TNI menindaklanjuti surat presiden (Surpres). Setelah diparipurnakan, dia berharap Presiden Jokowi bisa segera melantik Yudo. “Kapan pelantikannya tergantung presiden,” tandas politisi Golkar.

Selepas mengikuti uji kelayakan, Yudo menegaskan, selama masa kepemimpinannya sebagai panglima TNI, bakal menjaga netralitas prajurit. Khususnya pada tahun politik ini. Dia menegaskan TNI bersikap netral pada Pemilu 2024.

“Untuk tahun politik, saya sudah jelas soal netralitas TNI; dan kami tetap netral di Pemilu 2024 dan kami sosialisasikan agar netral,” ujar Yudo.

Yudo juga menyinggung soliditas antar-matra TNI akan terus dipupuk dan dibangun, sekaligus menguatkan sinergitas dengan Polri. “TNI tidak bisa bergerak sendiri bila tanpa soliditas dan sinergisme bersama Polri dan komponen negara lainnya, baik TNI dan komponen negara lainnya,” tambahnya.

Laksamana Yudo optimistis dengan masa jabatannya sebagai panglima TNI selama kurang lebih setahun, dia mampu mengimplementasikan visi dan misi yang dipaparkannya selama uji kelayakan dan kepatutan. Komisi I DPR, tambahnya, juga akan mengecek visi dan misi yang dijalankannya dalam 100 hari pertama kepemimpinan sebagai panglima TNI.

Wong itu menjadi komitmen saya. Tadi kan sudah RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum), fit and proper test ini kan ada pertanggungjawabannya, tidak hanya fit and proper test (lalu) selesai,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button