Arena

Pelajaran Berharga dari Bangkok

pelajaran-berharga-dari-bangkok

Senin, 12 Des 2022 – 13:08 WIB

The Daddies< Ahsan Hendra, Didik Setiawan, Indonesia Masters 2022, Daihatsu Indonesia Masters 2022, Jakarta, Istora Senayan, - inilah.com

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat bertanding melawan pasangan Korea Selatan, Kang Min Hyuk/ Seo Seung Jae dalam babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022). Foto: Inilah.com/Didik Setiawan.

Tim Indonesia belum berhasil meraih gelar di turnamen penutup tahun, BWF World Tour Finals 2022. PP PBSI menyoroti sejumlah hal yang harus dibenahi, walaupun dua sektor mampu menembus partai puncak gelaran yang dihelat di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand.

Dari 7 wakil yang berlaga, Merah Putih hanya mampu meraih dua posisi runner-up sumbangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari ganda putra dan Anthony Sinisuka Ginting tunggal putra.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengatakan telah mengevaluasi hasil tersebut bersama dengan pelatih.

“Secara keseluruhan kalau dilihat perjuangan anak-anak sudah maksimal ya, sudah bagus. Apalagi melihat yang baru bermain di sini seperti Gregoria dan Rinov/Pitha,” kata Rionny dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/12/2022).

Duo debutan di BWF World Tour Finals itu menurut Rionny tampil spartan. Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berhasil tembus ke babak semifinal, sementara Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri sukses menyulitkan sejumlah lawan berat termasuk Chen Yu Fei yang berstatus jawara Olimpiade Tokyo 2020.

“Untuk Rinov/Pitha, Pitha itu skill depannya bagus hanya tinggal tambah power lagi. Rinov sudah cukup matang, dari skill, power, mengatur bola pintar tapi masih kurang sabar,” ujarnya.

“Gregoria sudah bisa mengalahkan Chen Yu Fei (China) dan merepotkan An Se Young (Korea) serta Akane Yamaguchi (Jepang), sesuatu yang cukup luar biasa. Kepercayaan diri dan mentalnya sudah mulai kembali. Ini yang penting,” lanjut dia menambahkan.

Penurunan fokus

Kendati demikian, Rionny mengaku ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terutama di final ketika dirinya melihat Ahsan/Hendra mengalami penurunan fokus, serupa dengan Fajar Alfian/Rian Ardianto yang terhenti di babak semifinal.

“Ahsan/Hendra ada penurunan fokus terutama di gim ketiga tapi memang dengan usia dan kondisi dari babak awal sudah main habis-habisan hasil ini maksimal buat mereka. Sama dengan Fajar/Rian, secara skill sudah bagus sekali tapi lagi-lagi fokus di poin-poin penting kadang belum konsisten, bagaimana mereka harus lebih sabar lagi,” jelas Rionny.

Sementara, untuk tunggal putra, Rionny mengaku kekuatan cenderung seimbang. Baik Jonatan Christie maupun Anthony Sinisuka Ginting sudah selevel dengan lawan-lawannya, hanya yang paling siap di lapangan yang akan menang.

“Untuk Jojo dan Ginting secara pengalaman, kematangan pukulan dan pola permainan sudah cukup. Lawan-lawannya semua sudah satu level bisa dikatakan begitu, jadi siapa yang siap dia yang menang,” ungkap Rionny.

Ginting menurut Rionny sejatinya mampu mengimbangi perlawanan peringkat satu dunia Viktor Axelsen di partai puncak. Sayang, finising dari atlet kelahiran Jawa Barat kurang menggigit dan banyak mati sendiri.

Bergeser ke ganda putri. Rionny mengatakan bahwa Apri/Fadia harus memperbanyak variasi permainan dan memperkuat pertahanan.

“Pola permainan Apri/Fadia sudah mulai terbaca lawan, jadi harus dicari variasi-variasi lain agar tidak monoton. Defense-nya juga diperkuat,” kata Rionny.

Secara khusus, Rionny meminta Fadia agar belajar dari cara bermain eks tandem Apriyani Rahayu yakni Gresysia Polii.

Pun demikian, Rionny menegaskan bahwa perjuangan maksimal bukan berarti evaluasi tidak dilakukan. Ia berharap anak-anak asuhnya untuk memperbaiki apa yang masih menjadi kekurangan-kekurangan.

“Saya sudah sampaikan ke anak-anak untuk mengevaluasi permainan secara mendetail lewat video analisis. Kekurangan-kekurangan lanjut diperbaiki di latihan bersama pelatih. Yang terpenting bagaimana mereka ada kemauan dulu untuk memperbaiki, untuk meningkatkan kemampuan,” harap Rionny.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button